Teks: Ahmad Baihaqi
Foto: Twitter/Nurdiyansyah

Sejak dulu, gerakan kolektif waria atau transpuan di Indonesia telah melakukan banyak jalan untuk memperjuangkan hidupnya, Persatuan Waria Kota Surabaya (Perwakos) adalah salah satunya. Perwakos mendirikan sebuah rumah singgah (safe house) yang dijadikan sebagai kantor juga tempat tinggal kawan waria yang sedang sakit dan sudah lanjut usia (lansia).

Perwakos adalah salah satu organisasi waria tertua yang didirikan sejak tahun 1978, menjadi tonggak utama sejarah perjuangan waria di Indonesia, Perwakos menjadikan rumah singgahnya sebagai rumah yang aman dan nyaman, di sana mereka juga memberikan layanan konseling, memberi makan, serta merawat teman-teman waria yang sedang sakit.

Bu Pangky selaku pendiri Perwakos telah memberikan tujuan dan harapan hidup bagi waria di Surabaya, dan bahkan Indonesia. Kini, Perwakos sedang membutuhkan uluran tangan untuk melanjutkan perjuangannya. Bulan Desember mendatang, Perwakos harus membayar biaya sewa rumah singgahnya, dengan nominal yang cukup besar, yakni Rp 25jt untuk satu tahun ke depan.

Saat ini, Perwakos sedang melakukan penggalangan dana sebagai upaya menyelamatkan ruang hidupnya agar tetap bisa berjalan dan melanjutkan perjuangannya. Donasi dapat disalurkan melalui kontak ini atau rekening yang tertera pada poster yang juga disebarluaskan oleh Perwakos.