Dalam rangka merayakan album terbarunya, kami menyempatkan untuk mengajak beberapa sosok yang beberapa lagunya memang diproduseri oleh Petra Sihombing, untuk melihat sejauh mana role seorang produser itu mengharuskannya menggawangi proses songwriting, sampai perpindahannya dari seorang musisi/performer ke musisi/produser.
We have Precious Bloom, Diskoria, and Thee Marloes to chat with L’Impératice, talking about how films have been their DNA, their connection with the French language, and music inspirations with questions we gathered from three Indonesian disco and soul units.
Dalam liputan yang didukung oleh Pulitzer Center ini, Antonia Timmerman dan Rio Tuasikal mengupas bagaimana AI generatif berat kaitannya dalam membuat kita tumpul akan kekaryaan.
Dalam submisi Open Column ini, Dzulfikri Putra Malawi mengangkat bagaimana konser Suarasmara Andien menjadi statemennya dalam menyikapi perundungan, dan bagaimana kolektif musik sudah sepantasnya memutus rantai perundungan.
Jirapah's Ken Jenie and Mar Galo had a talk with The Pains of Being Pure at Heart's Kip Berman on topics around the keeping the tempo as a musician all these years, the NYC music scene, until the band, Geese.
Dalam submisi Open Column ini, Raffyanda Indrajaya mengingat bagaimana lagu-lagu Tigapagi mampu merangkum memori personalnya kala jauh dari rumah, sampai korban persekusi yang dibuat jauh dari rumah masing-masing—sejarah yang dirawat dalam Roekmana’s Repertoire dan Rukiah’s Suites.