Dalam submisi Open Column ini, Rendy Manggalaputra menempatkan pembaca di barisan terdepan pengalaman warga yang digentayangi bayang-bayang Orde Baru, terlebih di mana hantunya terus bermunculan di tiap celah negara.
We sat down with Banu Mushtaq during Ubud Writers & Readers Festival 2025, exploring her award winning book, Heart Lamp: Short Stories, and how solidarity can be one of the hopeful movement in tackling patriarchy.
Dalam submisi Open Column ini, Ramadhan dan Balqist Aroma Bunga mengangkat bagaimana isu kepemilikan rumah, lingkungan, dan batu bara sama-sama berkelindan, dan salah satu cara kita meresponsnya adalah dengan kesadaran kolektif.
Dalam liputan yang didukung oleh Pulitzer Center ini, Antonia Timmerman dan Rio Tuasikal mengupas bagaimana AI generatif berat kaitannya dalam membuat kita tumpul akan kekaryaan.
Mengunjungi Biennale Jogja 18, Ibrahim Soetomo menyadari bagaimana tema besar acara biannual ini, Kawruh, yang berarti ‘pengetahuan sebagai akumulasi pengalaman yang menjadi kebijaksanaan,’ bisa saja luput dari fokus kuratorial.
Dalam submisi Open Column ini, Dzulfikri Putra Malawi mengangkat bagaimana konser Suarasmara Andien menjadi statemennya dalam menyikapi perundungan, dan bagaimana kolektif musik sudah sepantasnya memutus rantai perundungan.