Foto: Celine

Sejak kepergian Phoebe Philo dari Celine, banyak orang masih terlihat tidak terima atas ditunjuknya Hedi Slimane sebagai penggantinya. Pada Paris Fashion Week yang diselenggarakan bulan September lalu, Slimane pun pada akhirnya menunjukkan koleksi pertama ke penikmat fashion dunia. Dengan menggabungkan womenswear dan menswear untuk pertama kalinya dalam sejarah brand asal Perancis tersebut, koleksi bernama “Paris La Nuit” tidak hadir tanpa kekecewaan dari para fans. Salah satu dasar dari respon tersebut pun datang dari keputusannya untuk merombak total estetika yang telah dibangun oleh Philo selama 10 tahun di Celine.

Terlepas dari reaksi kurang menyenangkan untuk koleksi debutnya, brand tersebut baru saja merilis video campaign untuk koleksi menswear Summer 2019. Menampilkan kumpulan foto dan video berwarna monokrom, video berdurasi 3 menit tersebut memperlihatkan sekumpulan model lelaki mengenakan busana dari koleksi “Paris La Nuit” kemarin. Mulai dari setelan skinny suit unisex, jaket hasil kolaborasi dengan seniman Christian Marclay hingga kacamata hitam. Foto-foto yang ditampilkan diambil oleh Hedi Slimane sendiri di London bulan Oktober lalu dan tetap setia pada inspirasinya yaitu kaum muda di Paris yang merupakan bagian dari pergerakan post-punk dan cold wave di tahun 70-an.

Untuk segi musik, video tersebut menggunakan trek keluaran 1985 berjudul “Polaroïd/Roman/Photo” yang datang dari duo synth-pop asal Perancis, Ruth. Di dalam video, suara polaroid khas dalam dari trek tersebut dipasangkan dengan pergantian gambar antara frame, dari foto-foto para model hingga obyek retro seperti tape recorder dan synth merek Prophet 5.

Salah satu alasan utama terpilihnya Slimane sebagai pengganti Philo adalah tingginya daya tarik, seperti yang terjadi di Saint Laurent sebelumnya. Oleh karena itu, meskipun koleksi miliknya menuai respon negatif dari para penggemar Celine yang tergolong sebagai Philophiles, mungkin saja dengan datangnya Slimane, Celine akan pada akhirnya memikat penggemar baru.