Philips Lighting Meluncurkan Inovasi Pengganti Wi-Fi
Perusahaan penerangan terbesar asal Belanda, Philips Lighting menawarkan produk inovasi terbarunya berupa LiFi (Light Fidelity) yang mampu meneruskan koneksi broadband melalui perantara gelombang cahaya.
Teks: Vania Almira
Foto: Dezeen
Perusahaan penerangan terbesar asal Belanda, Philips Lighting menawarkan produk inovasi terbarunya berupa LiFi (Light Fidelity) yang mampu meneruskan koneksi broadband melalui perantara gelombang cahaya. Teknologi ini telah dikembangkan di University of Edinburgh dan telah diperkenalkan kepada dunia oleh Professor Harald Haas melalui TED Talknya pada tahun 2011.
Inovasi yang cukup menjanjikan, terlebih di era digital ini, sebenarnya merupakan teknologi yang tidak jauh berbeda dengan Wi-Fi, hanya saja kedua teknologi ini menggunakan perantara yang berbeda. Tidak seperti Wi-Fi yang mengandalkan gelombang radio sebagai perantara, LiFi justru mampu mentransmisikan data melalui gelombang cahaya. Hal ini juga diharapkan dapat menjawab masalah frekuensi gelombang radio yang semakin padat, dimana sebenarnya spektrum cahaya merupakan sumber daya besar yang belum dimanfaatkan potensinya. Bandwidth cahaya juga terbilang besar dan sesuai untuk koneksi perangkat Internet of Things.
Terlepas dari keunggulan LiFi dalam mentransmisi data sebesar 30 mbps, dengan built-in modem yang dapat membaca kecepatan cahaya, produk ini memberikan penggunanya ruang bergerak yang terbatas. Hal ini terjadi karena LiFi bekerja melalui koneksi inframerah yang akan menghubungkan data dengan perangkat USB LiFi. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa teknologi ini cukup potensial untuk memenuhi kebutuhan di era digital.