Untuk Merekam Perjalanan Bumi Menuju Kerusakan Lingkungan, Sebuah Black Box yang Tidak Bisa Dihancurkan akan Dibangun
Perangkat yang mengumpulkan data self-destruction dari peradaban, dengan harapan agar peradaban masa depan tidak membuat kesalahan yang sama.
Teks: Nada Salsabila
Foto: Earth’s Black Box
Pada awal tahun depan, sebuah situs penyimpanan data monolitik dan instalasi seni yang disebut “Earth’s Black Box” akan dibangun. Black box yang tidak bisa dihancurkan itu akan dibangun di Australia untuk merekam self-destruction dari peradaban. Perangkat tersebut dimaksudkan untuk mencatat perjalanan Bumi menuju kerusakan lingkungan, walaupun kemungkinan tidak akan berdampak banyak. Selain itu, perangkat itu akan mengumpulkan data tentang langkah-langkah yang kita ambil menuju bencana iklim, dengan harapan agar peradaban masa depan tidak membuat kesalahan yang sama.
Seperti dilansir Australian Broadcasting Corporation (ABC), perekam itu akan bekerja dengan cara yang sama seperti kotak hitam pesawat. Dia akan mengumpulkan dua jenis data, termasuk “pengukuran suhu daratan dan laut, pengasaman laut, CO2 atmosfer, kepunahan spesies, dan perubahan penggunaan lahan, serta hal-hal seperti populasi manusia, pengeluaran militer, dan konsumsi energi”, dan “data kontekstual” seperti headline surat kabar, postingan media sosial, dan hal-hal penting yang dapat diambil dari peristiwa iklim seperti COP.
Struktur sepanjang 33 kaki (10 meter) akan dibangun di atas singkapan granit terpencil di Tasmania barat, dilansir dari ABC News Australia. Casing baja setebal 3 inci (7,5 centimeter) akan melindungi drive penyimpanan internal yang dikemas dengan “set data, pengukuran, dan interaksi yang berkaitan dengan kesehatan planet kita,” menurut situs web Earth’s Black Box. Data ini akan dikumpulkan secara terus menerus dan disimpan untuk penggunaan di masa mendatang. Perangkat yang dikendalikan tenaga surya itu juga akan memiliki akses ke internet, dengan baterai yang back-up power. Earth’s Black Box diduga dapat menyimpan data senilai hampir setengah abad.
Jim Curtis, salah satu pencipta proyek tersebut mengatakan, “Idenya adalah jika Bumi benar-benar runtuh akibat perubahan iklim, alat perekam yang tidak dapat dihancurkan ini akan ada di sana untuk siapa pun yang tersisa untuk belajar dari itu,” Curtis juga mengatakan, perangkat tersebut juga untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin, untuk memastikan bahwa tindakan atau kelambanan mereka dicatat.
Curtis bekerja dengan perusahaan komunikasi pemasaran Clemenger BBDO, yang mengembangkan kotak hitam non-komersial itu dengan University of Tasmania dan kolektif seni Glue Society. “Kami sedang menjajaki kemungkinan memasukkan pembaca elektronik yang tetap berada di dalam kotak dan akan diaktifkan saat terpapar sinar matahari, juga mengaktifkan kembali kotak jika telah memasuki keadaan tidak aktif jangka panjang akibat bencana,” ucap para pencipta kepada ABC News Australia.
Earth’s Black Box sudah merekam, tetapi akan secara resmi berdiri dan berjalan tahun depan. Mereka yang tertarik untuk mengamati bank datanya akan dapat melihat informasi yang dikumpulkan secara online setelah diluncurkan. Siapa pun yang mengunjungi monolit dilaporkan akan dapat terhubung secara wireless, meskipun pengembang belum mengkonfirmasi alasannya.