Rumah Sakit dengan Drone, Apakah Mampu Tingkatkan Aksesibilitas Saat Bencana?
Hasil gagasan dari firma arsitektur dan teknik Leo A Daly.
Teks: Wintang Warastri
Foto: Dezeen
Salah satu isu terpenting saat terjadi bencana, adalah akses yang mudah pada macam-macam layanan darurat seperti rumah sakit. Mengamati akses kesehatan yang terputus saat bencana terjadi di Puerto Rico setelah badai Maria, firma arsitektur dan teknik Leo A Daly mendesain konsep rumah sakit yang dapat diakses drone agar dapat tetap beroperasi meskipun jalanan ditutup atau rusak.
Dikepalai oleh arsitek Eduardo Egea, ia sendiri memiliki sanak saudara yang mengalami bencana tersebut. Egea menyimpulkan bahwa kerusakan infrastruktur adalah salah satu yang paling pertama terjadi saat terjadinya bencana, menyebabkan berbagai macam kebutuhan kesehatan berikut para korban tidak bisa mengakses rumah sakit. Sistem pengantaran barang yang terhambat membuat banyak para korban tidak tertolong di detik-detik terakhir, sering juga disebut sebagai problem “last mile”. Ujar Egea, “I thought, why couldn’t we bypass all that and have whatever is in the barges taken directly to the hospitals, and directly to patients?”
Egea dan Leo A Daly kemudian mendesain bangunan rumah sakit yang dilengkapi dengan tempat mendarat drone pada dinding luar di setiap kamar pasien, sehingga yang membutuhkan dapat mengakses berbagai kebutuhan kesehatan langsung dari pengiriman via drone yang dapat mengakses berbagai pusat pengiriman dari mana saja. Kamar pasien dibangun menyudut lebih tinggi, membentuk celah-celah bak insang hiu yang menjadi tempat pendaratan drone tersebut. Drone yang mendarat di rumah sakit dapat menurunkan bawaan mereka ke dalam jaring-jaring yang mengarahkannya langsung pada penyimpanan dalam tiap-tiap kamar pasien.
Fitur tahan bencana lainnya yang ditambahkan pada rumah sakit ini meliputi panel fotovoltaic untuk tenaga surya, juga teknologi pengumpul dan pemroses air hujan. Struktur tahan angin dan gempa juga menguatkan desain rumah sakit ini sebagai tempat bernaung saat bencana, dengan ukuran lahan dan bangunan yang lebih kecil dan efektif daripada rumah sakit kebanyakan berkat fasilitas gudang, farmasi dan produksi makanan yang terpisah. Leo A Daly percaya bahwa desain yang lebih efektif dapat mengurangi ketergantungan terhadap infrastruktur, yang berarti meningkatkan aksesibilitas. Upaya desentralisasi seperti ini juga dapat diaplikasikan pada pusat-pusat layanan publik seperti makanan dan distribusi produk, meningkatkan efektivitas terutama dalam sistem pengiriman.