Teks: Titania Celestine
Photo: via Republika

“Ningsih… Berapa lama lagi akan ingatanku tentang dia membanjiri benakku?” 

Monolog pembuka dari cuplikan Before, Now & Then karya Kamila Andini diutarakan dalam bahasa Sunda, dilengkapi dengan visuals yang indah, bermain dengan latar belakang berwarna hijau daun yang menyelimuti setiap karakter di atas layar, dibalik rindangnya pepohonan. 

Menjadi pengajuan karya Kamila Andini untuk ajang Berlinale (Berlin International Film Festival), trailer pertama untuk Before, Now & Then, menunjukkan perjalanan karakter Nana (diperankan oleh Happy Salma) dalam menavigasi hidupnya setelah kehilangan suami, anak, dan rumahnya. 

Dalam upaya mencari perlindungan untuk kelangsungan hidupnya, Nana menikah dengan seorang pria kaya yang memiliki sejumlah istri. Tampaknya Nana malah menemukan rasa nyaman dan persahabatan dengan salah satu wanita yang merupakan istri lain dari pria tersebut. 

Menampilkan musik melancholy dalam tayangan cuplikan yang menghapus kebutuhan dialog antar karakter untuk menunjukkan tone film tersebut, Before, Now & Then membungkus cerita Kamila Andini dalam warna-warna cool tone, dan warm tones terang ketika suasana tampak ramai dengan perayaan. 

Kamila Andini merupakan sutradara Indonesia yang berhasil mengajukan karya ketiga miliknya, yakni Yuni (2021) untuk kategori ‘Best International Film’ di ajang Oscars 2022. 

Before, Now & Then akan tayang pada ajang Berlinale 2022 yang akan datang.