Teks dan Cover: Shadia Kansha

Mengikuti angka kejadian yang kian meningkat di Tokyo, diprediksikan bahwa Jepang akan menyatakan status emergency di kota tersebut. Berarti, besar kemungkinan Olimpiade Tokyo yang akan diadakan bulan ini tidak menerima penonton sama sekali. 

Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan bahwa protokol baru akan diumumkan sebagai penentuan ada atau tidak adanya penonton dalam acara Olimpiade bulan ini. Protokol baru ini harus disusun dengan matang, mempertimbangkan rekomendasi dari ahli medis untuk tidak menerima penonton sama sekali guna meminimalisir dampak yang tidak diinginkan. Ditambah lagi, masyarakat Jepang yang dari awal sangat mencemaskan resiko melonjaknya angka kejadian, semakin mengkhawatirkan dampak dari pelaksanaan Olimpiade tersebut.

Sebelum desas-desus ini tersebar, pihak penyelenggara pun sudah mempertimbangkannya. Mereka melarang kedatangan penonton asing dan juga membatasi kedatangan penonton domestik hingga 50 persen kapasitas yang tersedia (kurang lebih 10,000 orang).

Apabila 920 kasus baru yang ditemukan mampu meyakinkan pemerintah Jepang bahwa Tokyo dalam keadaan darurat COVID-19, maka pembatasan akan diperketat lagi.