Teks: Avicena Farkhan Dharma
Foto: Hypebeast

Fashion house asal Perancis, Louis Vuitton memiliki sebuah atelier footwear yang berlokasi beberapa kilometer dari Venice, tepatnya di Fiesso d’Artico. Bangunan ini adalah sebuah “magic shoebox” yang menyimpan rahasia terbesar Louis Vuitton, tempat di mana sneakers menswear rancangan Virgil Abloh dibuat.

Bangunan yang memiliki workshop seluas hampir 4.200 meter persegi ini nampak seperti sebuah bunker jika dilihat dari luar, walau pada kenyataannya, jauh dari itu. Pada pintu masuk atelier, 16 buah sketsa karya Andy Warhol terpampang di dinding dan beberapa gambar sang ikon pop art juga dipertunjukkan di on-site museum yang didedikasikan untuk sepatu-sepatu Louis Vuitton serta arsip. Pada bagian tengah bangunan, sebuah teras berbentuk segi empat dengan atap terbuka terlihat asri dilengkapi dengan pahatan karya Joana Vasconcelos, seniman asal Portugal.

 Di dalam workshop, para pengrajin membuat cetakan 3D sepatu dan melakukan penyesuaian terhadap mesin laser. “Ini lebih sulit daripada membuat mobil!”, ucap Gigi, salah satu pengrajin Louis Vuitton. Gigi sendiri telah membentuk cetakan sepatu selama lebih dari 40 tahun dan bergabung dengan Louis Vuitton sejak dua tahun silam. Ruang kerja Gigi berbau kayu, dan setiap cetakan sepatunya disimpan dengan rapi di sebuah dinding besar, lengkap dengan nomor dan anotasi. Nantinya, cetakan tersebut akan berfungsi sebagai pola untuk potongan kulit dan kanvas berbagai sepatu Louis Vuitton.

Atelier ini adalah tempat di mana Louis Vuitton menyiapkan desain footwear terbaru sebelum nantinya dipertunjukkan kepada dunia. Selain di Italia, luxury brand senilai 47 miliar USD ini juga memiliki workshop di Perancis, Jerman, Spanyol, dan Amerika Serikat.