at Apple Store Soho on June 24, 2013 in New York City.

Teks: Carla Thurmanita

Foto: That Epic Alper

Tidak hanya kreatif dalam menciptakan musik, sang musisi multitalenta asal Amerika, Questlove juga terbukti piawai dalam menuangkan pemikirannya menjadi bentuk buku. Setelah sukses menulis “Exploring Creativity with America’s Most Innovative Chefs” yang membicarakan perihal makanan, hingga dinominasikan oleh salah satu penghargaan literasi James Beard Foundation untuk kategori nonfiksi pada tahun 2017 kemarin, frontman unit hip hop The Roots ini akan merilis buku keduanya, “Creative Quest” tanggal 24 April mendatang.

Selain dalam bentuk cetak, Questlove juga menerbitkan bukunya tersebut dalam bentuk audiobook yang nantinya diisi oleh beberapa guest reader, di antaranya Fred Armisen, Norm Macdonald, hingga rapper Tariq Trotter. Konsep audiobook ini pun akan akan memberikan pengalaman mendengarkan audiobook yang berbeda dari biasanya – tiap bagian cerita akan diselingi oleh efek delay dan vokal, dan dilatarbelakangi oleh musik instrumental penuh.

“Creative Quest” bisa dikatakan sebagai buku panduan kreatif untuk para pembacanya nanti. Di sini Questlove akan berbagi perjalanan kreatifnya yang ia lalui dari awal karirnya hingga sekarang ini, pengalaman dan hal apa saja yang ia pelajari selama ia bertemu dan bekerja sama, baik dengan musisi legendaris George Clinton dan D’Angelo, ataupun like-minded artists seperti Bjork, David Byrne, dan Ava DuVernay. Bagi mereka yang sedang dalam proses ‘pencarian’ dan ingin menilik sedikit kehidupan karir bermusik Questlove, “Creative Quest” bisa menjadi buku panduan yang tepat.

Dengarkan cuplikannya di artikel ini.