Dalam submisi Open Column ini, Retno Setiyowati memperlihatkan bagaimana kita berada di era yang mana 'kelelahan simpati' menjadi alat yang dieksploitasi oleh negara terhadap rakyatnya.
In this Open Column submission, Amira Khanifah lets out a critical reassessment on how several empowering vocabs might actually be wrongly utilized to serve patriarchal agendas instead.
In this Open Column submission, Joycerlyn Chancellor doubles down on exposing the double standards that polices family planning which disregards personal preferences.
In this Open Column submission, Marvel Maximus weighs the issue in cinema wherein fiction could be exploited by those holding political power through propaganda, despite reliable reports proving otherwise.
In this Open Column submission, Aldo Marchiano Kaligis unearths troubling findings of Indonesia showing tacit endorsement in the face of genocide, whereas in times like this, neutrality is not an option.
Dalam submisi Open Column ini, Aldhi Franciscus menyuarakan bagaimana dalam lingkungan negara demokrasi seperti Indonesia, komunikasi pejabat ke masyarakat mestinya tidak malah menambah luka dan memperdalam jarak antara mereka berdua, juga mengingatkan bahwa dalam tanggung jawab yang melekat pada pejabat publik, 'diam' tidak berarti 'emas.'