Perjalanan Sepeda Lintas Benua Diego & Marlies dalam Pameran “Everything in Between”
Orang-orang paling bahagia yang mereka temui adalah yang paling sederhana.
Words by Whiteboard Journal
Teks & Foto: Vestianty
Perjalanan menarik apa yang bisa didapat ketika bepergian ke negara lain dengan hanya menggunakan jalur darat? Perjalanan yang cukup panjang pastinya dan tentu melelahkan. Namun hal itu sebanding dengan pemandangan alam terbuka dan pengalaman unik yang akan didapatkan. Begitu pula dengan perjalanan pasangan Diego Yanuar dan Marlies Fennema. Dengan hanya menggunakan sepeda, perjalanan mereka pada 24 Februari lalu akhirnya tiba di garis akhir, yaitu Jakarta, setelah melalui 23 negara dalam 322 hari untuk menuntaskan petualangan darat Belanda-Indonesia. Dengan turut serta membawa misi sosial mengumpulkan dana untuk hewan, tumbuhan, dan manusia, semua perjalanan mereka kini terangkum dalam sebuah pameran bertajuk “Everything in Between”.
Dimulai pada 2 April 2018, Nijmegen-Jakarta merupakan dua kota yang dipisahkan dengan jarak sejauh 12.000 km yang dapat ditempuh cepat oleh pesawat dengan rentang waktu kurang dari tiga belas jam saja. Belanda adalah negara asal Marlies, sedangkan Jakarta merupakan rumah bagi Diego, adik dari penyanyi Andien Aisyah. Mereka memang sudah sejak lama merencanakan perjalanan ini dengan mengumpulkan dana pribadi untuk mewujudkannya. Namun ide lain muncul ketika akhirnya mereka tidak hanya menginginkan perjalanan ini sebagai perjalanan mereka saja. Perjalanan sederhana dengan kendaraan utama sepeda disertai perbekalan lain dengan hanya membawa barang total 50 kg masing-masingnya, turut serta mengusung misi sosial yang diberi nama “Everything in Between”.
Pada pameran yang juga turut diberi nama sama dengan kampanye mereka “The Everything in Between: The Exhibition”, terpampang foto-foto perjalanan mereka di tengah-tengah alam terbuka dan juga pertemuan mereka dengan masyarakat yang tinggal di sekitaranya. Mereka sempat tinggal di rumah-rumah penduduk setempat dan merasakan hidup sederhana. Dari pengalamannya berinteraksi beraneka ragam masyarakat, Marlies & Diego menemukan bahwa orang-orang paling bahagia yang mereka temui adalah yang paling sederhana.
Tak hanya gambaran perjalanan mereka, dalam pameran ini pengunjung juga dapat langsung bertemu dengan sepeda yang membawa mereka berkeliling lintas benua. Terdapat pula peralatan yang mereka gunakan selama perjalanan – di antaranya adalah tenda, ukulele, peta, kompas, peralatan masak, sunscreen, dan juga gantungan kunci yang tertempel foto orang terkasih mereka masing-masing. Tak lupa mereka turut membawa kamera dan laptop untuk merekam tiap-tiap perjalanan mereka lewat tulisan dan foto.
Seiring dengan perjalanan mereka melintasi berbagai daerah menarik, terdapat banyak kesulitan juga yang mereka hadapi saat melintasi berbagai lokasi yang ekstrem yang hampir membawa mereka pada titik jenuh dalam perjalanan ini. Salah satunya adalah ketika mereka melintasi pegunungan bersalju di Tajikistan. Namun dengan tekad yang besar mereka tetap saling melengkapi dan melewatinya bersama-sama. Keberuntungan terhindar dari badai salju lebat datang pada mereka saat seorang anak menawarkan mereka tinggal di rumahnya.
Sejauh apapun kita melangkahkan kaki untuk menjajaki seluk-beluk dunia dengan berbagai arah yang dituju, tentu yang akan selalu menjadi titik akhir pemberhentian dari perjalanan tersebut adalah suatu tempat di mana kita merasa berada di rumah. Bertemu kembali dengan sesuatu yang akrab, terlebih lagi adalah pertemuan dengan orang-orang terkasih untuk bercengkrama dalam kehangatan yang sudah lama dirindukan setelah perjalanan panjang, namun penuh makna. Kisah mereka tersebut juga sudah turut dibagikan lewat media sosial selama perjalanan mereka untuk menggerakkan misi kepedulian terhadap sesama makhluk hidup, yaitu hewan, tumbuhan, dan manusia. Target mereka adalah terkumpul dana hingga €15.000 untuk didonasikan pada tiga lembaga sosial, yaitu Lestari Sayang Anak, Jakarta Animal Aid Network, dan Kebun Kumara yang telah sukses tercapai dengan bantuan platform berdonasi, Kitabisa.com.
–
Everything in Between: The Exhibition
12-24 Maret 2019
Kopi Kalyan
Jl. Barito II No.19
Jakarta Selatan