Kesehatan Holistik Sebagai Masa Depan Industri Wellness
Berbincang dengan wellness coach, counselor hingga practitioner tentang gaya hidup holistik sebagai masa depan industri wellness
Words by Emma Primastiwi
Illustration: Max Suriaganda
Design: Mardhi Lu
Gaya hidup holistik atau holistic healing memiliki popularitas yang semakin menjamur di dunia. Dengan maraknya gerakan wellness, anak-anak muda lebih terdorong untuk menerapkan konsep-konsep hidup sehat seperti mindfulness, meditasi, juga latihan self-healing. Jika dibandingkan dengan penyembuhan secara medis, apa yang membuat kesehatan holistik begitu menarik bagi generasi sekarang? Tidak hanya bertujuan untuk menyembuhkan sebuah penyakit, kesehatan holistik berfokus untuk memperbaiki akar dari permasalahan tersebut dengan cara yang lebih menyeluruh, secara fisik, pikiran, juga jiwa. Dengan itu, kami berbincang dengan beberapa expert, dari wellness coach, counselor, hingga self-healing practitioner tentang manfaat gaya hidup holistik, bentuk-bentuknya, hingga tempatnya sebagai masa depan dari industri wellness.
Edwin Aldrintan
Self-Healing Coach
Secara pribadi, boleh ceritakan pengalaman Anda dengan pengobatan holistik?
Saya percaya akan pengobatan holistic awalnya adalah dari latihan meditasi sekitar 10 tahun lalu. Dengan ritme hidup yang sangat cepat dan tingkat tekanan yang sangat tinggi, maklum dulunya sebagai konsultan dan banker, meditasi membantu saya untuk menenangkan pikiran sebelum masuk ke emosi negatif yang akan menyebabkan sakit fisik. Dulunya hampir kena gejala sakit fisik yang lumayan parah, bersyukur mengenal meditasi sehingga ga jadi sakit parah hanya sampai gejala saja. Setelah latihan meditasi dan merasakan manfaatnya, saya kemudian memperdalam dan belajar dari banyak guru bukan hanya meditasi tapi termasuk ilmu holistik lainnya yang banyak orang taunya dari India dan Cina, misalnya yoga, pranayama/Teknik pernapasan, qigong.
Karena mendapatkan manfaat secara pribadi itu, bersyukur sekali sampai sekarang bisa sharing kepada banyak orang melalui beberapa kanal (kelas private, regular studio, workshop, bahkan kanal gratis lewat podcast dan Instagram) mengenai manfaat pengobatan holistik ini untuk kesehatan fisik, mental dan emosional.
Saya sangat percaya kita punya potensi untuk menyembuhkan diri kita sendiri asal sadar akan rajin latihan sehingga kita sendirilah yang punya pengetahuan lebih akan diri kita sendiri mana yang baik dan tidak , mana yang nyaman/pas atau tidak – Self healing.
Saat membicarakan kesehatan, orang masih mengasosiasikan hal tersebut dengan pengobatan fisik. Seberapa penting bagi kita untuk mulai memikirkan holistic healing sebagai metode pengobatan utama?
Menurut saya sangat penting karena pengobatan holistik juga memperhatikan elemen pikiran dan jiwa untuk kesehatan seutuhnya. Kenapa ilmu kedokteran barat tidak bisa menyembuhkan kanker, karena kanker awalnya bukan dari fisik tapi dari emosi negatif yang terpendam
sehingga jadi penyakit fisik. Kalau kita cuma sembuhkan fisiknya atau luarnya saja, akar masalahnya masih tertanam dan belum disembuhkan ya pasti akan kambuh lagi penyakitnya. Makanya ada kalimat body, mind and soul. Bukan hanya body, body and just body. Di pengobatan holistic, raga, pikiran dan jiwa harus seimbang sehingga kita bisa menemukan
kebahagian tanpa kondisi. Pernahkan mendengar kata pencerahan /enlightenment? Di hidup apa sih yang kita cari? Kebahagiaan? Sounds simple to mention… Tapi untuk mencari kebahagiaan ini kita kadang jatuh bangun dan malah banyak yang tidak menemukan ini padahal sudah mumpuni akan materi dan sehat secara fisik, tapi pikiran dan batinnya tidak tenang dan selalu mencari terus dan tak pernah puas. ini namanya kebahagiaan dengan kondisi dan cenderung sementara.
Nah, dengan mempraktikkan terus pelatihan pengobatan holistik seperti dan tidak terbatas pada misalnya yoga, latihan pernapasan, meditasi, qigong akan bisa menerima diri kita dan dan lebih ikhlas, istilahnya lebih letting go and surrender, sehingga kita bisa “Bahagia Tanpa Kondisi”. Coba deh liat anak kecil merasa selalu happy dalam kondisi apapun, kira-kira seperti itu rasanya.
Tidak hanya mengobati fisik, kehidupan holistik juga berfokus pada kesehatan jiwa dan pikiran. Dengan semakin naiknya kasus mental disorder seperti anxiety atau depresi dalam masa-masa ini, bagaimana mereka bisa melihat ke pengobatan holistik untuk mengatasi masalah tersebut?
Saya pribadi mendapatkan banyak murid selama pandemi ini yang mengalami mental disorder karena meningkatnya suara-suara ketakutan dari lingkungan, keluarga dan akhirnya berdampak ke diri sendiri. Bisa dibilang tiap orang berbeda-beda kebutuhannya, ada yang memang butuh olah pikiran (misalnya latihan pranayama/Teknik pernapasan, qigong) dan olah jiwa (meditasi) untuk menyeimbangkan 3 elemen di dalam (body, mind and soul).
Tapi ada juga yang malah harus banyakin latihan fisik untuk supaya emosi negatifnya menurun. Misalnya aku punya murid yang sudah 6 tahun latihan meditasi tapi malas gerak.malah kena mental disorder issue karena energi negatif yang bisa dikeluarkan dari latihan fisik tersumbat di dalam tubuh. Untuk bisa masuk ke semua orang pakai bahasa yang simpel dan logic, kalau alergi sama kata healing dan skeptis, liat aja se-simple dan logik mungkin kita butuh bernafas kan, nah sadari napas itu merupakan salah satu Teknik holistic healing. Kita butuh keheningan pada saat pulang kerja dan dalam keadaan yang terlalu sibuk di luar kan, nah itulah meditasi melihat ke dalam dan hening sejenak juga salah satu teknik holistic healing. Sebenarnya semua metode holistic healing sama aja cuma bahasanya dibuat keren dan canggih aja. Dimana sebenarnya ini semua sudah ada di keseharian kita malah sejak kita lahir tapi ga kita sadari.
Bagi orang-orang skeptis, atau yang penasaran namun tidak tahu harus mulai dimana, bagaimana mereka bisa memperkenalkan diri dengan gaya hidup holistik?
Satu pepatah “Tak kenal, maka tak sayang” hehe. Jadi nothing to lose untuk mencoba dan explore sesuatu yang baru. Kalau cocok dan enak di badan dan enak di rasa teruskan, kalau tidak nyaman setelah latihan untuk periode tertentu dan rutin yah jangan diteruskan. You know yourself more,
Sekarang banyak sekali kelas gratis untuk memperkenalkan holistic healing supaya banyak orang bisa merasakan gaya hidup dan teknik latihan penyembuhan holistic. Saya sendiri suka bikin podcast di kanal misalnya Spotify yang namanya “Buah Meditasi” dan sering share di instagramku @edwinaldrintan kata-kata, contoh peristiwa dan bahasa yang simple dan relate sama kehidupan sehari2 sehingga semua bisa diterima oleh akal sehat jadinya tidak terlalu halusinasi atau ngawang-ngawang..hehe
Menurut Anda, apakah holistic healing mempunyai tempat yang permanen dalam kehidupan sehat modern?
Tidak ada yang permanen di dunia ini, hanya satu yang permanen adalah perubahan.. haha.. jadinya berpuisi tapi memang benar kan? “Holistic healing bisa dilakukan dengan mudah, dimana saja, kapanpun karena itu sebenarnya itu sudah ada di dalam diri kita sejak lahir, tinggal kita sadari dan dalami untuk lebih mengenal diri kita sendiri. Dengan mindfulness, kita bisa menyeimbangkan raga, pikiran dan jiwa sehingga kita bisa Bahagia tanpa Kondisi atau bahasa spiritualnya/kerennya enlightenment”
Nabila Ghassani
Counsellor & Hypnotherapist
Secara pribadi, boleh ceritakan pengalaman Anda dengan pengobatan holistik?
Berawal dari sakit yang menahun membawa saya kepada dunia pengobatan holistik. Sejak tahun 2012-2013 hampir setiap hari saya merasakan sakit kepala; vertigo / migrain, sudah mencoba cek secara medis dan berkonsultasi dengan dokter namun tidak ditemukan kejanggalan. Hingga akhirnya saya mencoba hipnoterapi, karena analisa dokter mengatakan kondisi yang saya alami bisa jadi karena psikosomatis, penyakit yang timbul karena pikiran. Dalam kondisi hipnosis ditemukan bahwa ada trauma di masa kecil saya yang tersimpan di pikiran bawah sadar. Emosi dari trauma di masa kecil inilah yang menjadi penyebab sakit saya selama ini. Saat trauma masa kecil ini dipulihkan, berangsur sakit kepala tersebut hilang dan tidak pernah saya rasakan hingga saat ini. Saya sadari ternyata tiap bagian dari tubuh saya yang terasa tidak nyaman karena di dalamnya menyimpan memori dan luka batin yang selama ini tidak disadari, diekspresikan dan dipulihkan.
Sejak saat itu saya berlatih dan menerapkan gaya hidup holistik untuk menyeimbangkan fisik, pikiran, emosi dan energi dalam diri saya : Saya mulai berlatih untuk menyadari dan menerima segala emosi yang muncul dalam diri saya; berlatih berbicara dengan diri sendiri (self talk) dengan memahami, menerima, menenangkan dan memberikan afirmasi positif; dibarengi juga dengan olahraga yang rutin dan meditasi untuk melancarkan aliran energi di tubuh agar pemulihan bisa cepat terjadi. Proses penyembuhan ini saya lakukan melalui perpaduan pemulihan secara mental, energi dan fisik yang pada akhirnya memberikan saya kesadaran lebih dan pemulihan fisik yang lebih cepat.
Tubuh fisik, mental dan energi saling terkait satu sama lain, ketika satu bagian terluka bagian lain juga ikut merasakan dampaknya dan saat kita lakukan pemulihan di satu bagian bagian lain pun akan ikut terpulihkan. Pengalaman kecelakaan ini memberikan saya kesempatan untuk menerapkan pengobatan holistik dengan melatih seluruh aspek dalam diri untuk mencapai kesehatan yang holistik bukan hanya raga tapi juga rasa.
Saat membicarakan kesehatan, orang masih mengasosiasikan hal tersebut dengan pengobatan fisik. Seberapa penting bagi kita untuk mulai memikirkan holistic healing sebagai metode pengobatan utama?
Dari pengalaman pribadi dan klien-klien yang saya tangani selama ini, seringkali penyakit fisik/rasa tidak nyaman yang dirasakan di tubuh bersumber dari tubuh mental yang terluka. (psikosomatis). Hal ini ditandai dengan hasil pemeriksaan secara medis yang menunjukkan hasil yang baik, namun kesembuhan tidak kunjung terjadi.
Emosi pada dasarnya adalah salah satu bentuk energi, luka batin, trauma, dan beban pikiran yang menumpuk, jika tidak disadari dan tidak diekspresikan lama kelamaan akan mengganggu aliran energi tubuh dan kemudian akan menimbulkan reaksi di tubuh berupa rasa tidak nyaman/sakit.
Rasa sakit ini merupakan pertanda dari tubuh kita bahwa ada sesuatu di dalam diri yang perlu untuk dipulihkan. Salah satu contoh klien saya selama bertahun-tahun mengalami skoliosis, sehingga 3 tahun ini perlu menggunakan brace untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan. Setelah dilakukan konseling, diketahui bahwa sakit ini bersumber dari luka batinnya dimana ia merasa tidak didukung dan harus menanggung beban keluarga sendirian. Selain itu ada juga kasus dimana klien sering sekali mengalami radang tenggorokan, setelah digali ternyata sejak kecil klien merasa tidak didengar suaranya dan merasa tidak diperhatikan oleh orang tuanya. Begitu besarnya efek luka batin hingga mempengaruhi tubuh fisik manusia. Meskipun pengobatan fisik telah dilakukan seringkali jika akar masalahnya belum disadari dan dipulihkan maka penyakit tersebut bisa muncul kembali. Maka dari itu berlatih sadar dan merasakan apa yang tubuh rasakan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tidak hanya mengobati fisik, kehidupan holistik juga berfokus pada kesehatan jiwa dan pikiran. Dengan semakin naiknya kasus mental disorder seperti anxiety atau depresi dalam masa-masa ini, bagaimana mereka bisa melihat ke pengobatan holistik untuk mengatasi masalah tersebut?
Gangguan mental dapat dipulihkan dengan menggali masalah lebih dalam, menemukan akar masalah, menerima serta berdamai dengan masalah tersebut. Contohnya anxiety, kecemasan biasanya timbul karena adanya rasa takut yang berlebih. Sehingga memberikan gejala pada tubuh seperti jantung berdebar, keringat dingin, atau dada terasa sesak. Jika digali lebih dalam lagi, kecemasan yang muncul ini bisa jadi karena ada ketakutan akan hal tertentu yang secara mental tidak berani dihadapi, selalu dihindari hingga akhirnya menumpuk dan terjadi ketidakseimbangan fungsi tubuh. Jika tidak segera disadari, kecemasan ini bisa menimbulkan kecemasan lain, seperti cemas untuk tidur karena takut terjadi serangan panik saat tidur, takut akan kematian atau bisa juga menimbulkan penyakit fisik.
Mencari akar masalah esensial untuk dilakukan agar kedepannya, tidak timbul masalah yang sama berulang. Sama halnya dengan melatih fisik yang perlu dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan, begitu pula dengan menjaga kesehatan mental. Memberikan asupan yang sehat dan positif terhadap pikiran kita dengan lebih sadar akan emosi yang hadir dalam diri dan berpikir lebih positif.
Bagi orang-orang skeptis, atau yang penasaran namun tidak tahu harus mulai dimana, bagaimana mereka bisa memperkenalkan diri dengan gaya hidup holistik?
Bagi orang-orang yang skeptis, mendalami sesuatu melalui data dan fakta yang scientific tentunya akan membuka wawasan akan dunia kesehatan holistik. Sudah banyak studi dan contoh kasus akan keberhasilan pengobatan holistik. Memang proses setiap orang berbeda-beda, dari pengalaman pribadi dan klien-klien yang saya tangani, seringkali gerbang menuju kesehatan holistik dimulai dari keresahan jiwa atau sakit fisik menahun yang tidak kunjung pulih. Sehingga terdorong untuk mencoba pengobatan alternatif bukan hanya melalui obat tetapi dengan menggali ke dalam diri.
Berkenalan dengan diri dengan menyadari bahwa diri kita adalah makhluk hidup yang memberikan respon pada apa yang kita pikirkan, rasa dan ucapkan akan membuka gerbang kesadaran. Di tengah hiruk pikuknya kehidupan, berlatih hening, duduk diam dan menyadari nafas akan membantu diri untuk bisa sadar akan keberadaan diri di momen saat ini. Bukan lagi terbawa oleh kenangan di masa lalu dan tertarik pada kekhawatiran akan masa depan.
Gaya hidup holistik sendiri bermakna menjaga keseimbangan antara tubuh, pikiran, emosi dan energi dalam diri. Melalui olah fisik, rasa dan nafas akan membantu menyeimbangkan seluruh bagian dari diri yang pada akhirnya akan mencapai sehat raga dan rasa. Kebudayaan Indonesia yang sejak dulu sangat erat kaitannya dengan alam dan spiritual, ke depannya akan terulang kembali, masyarakat Indonesia akan mulai menyadari dan menerapkan gaya hidup sehat holistik dengan memberikan tubuh asupan yang alami dan perilaku sadar akan harmonisasi hati dan pikiran.
Menurut Anda, apakah holistic healing mempunyai tempat yang permanen dalam kehidupan sehat modern?
Di masa yang akan datang, cepatnya perkembangan dunia dan kecanggihan teknologi bisa jadi semakin mendistraksi membuat manusia modern perlu memiliki keterampilan dalam mengelola raga dan rasa. Berlatih secara sadar memilih asupan yang sehat untuk tubuh, rutin berolahraga, berlatih sadar akan segala emosi dan pikiran yang hadir dan berdamai dengan luka batin, dengan menjadi manusia yang lebih sadar / mindful inilah yang akan membawa manusia pada pilihan-pilihan yang lebih bijak dan sehat untuk diri.
Nadia Hastarini
Wellness Coach
Secara pribadi, boleh ceritakan pengalaman Anda dengan pengobatan holistik?
Sebenarnya untuk melakukan/mengaplikasikan holistic approach, tidak harus menunggu hingga seseorang menderita sakit fisik. The concept of holistic is an overall wellness and wellbeing. Dan aspek yang berhubungan tidak hanya physical dan emotional, but there’s spiritual aspect, intellectual, occupational, dsb. The earlier Holistic approach is applied, the better. Saya sendiri mulai menekuni holistic healing sekitar 10 tahun terakhir. But more in a spiritual way for me. In my opinion, holistic healing should start with a strong will. Kemauan dan tekad yang kuat, karena proses holistic tidak pernah instan.
Saat membicarakan kesehatan, orang masih mengasosiasikan hal tersebut dengan pengobatan fisik. Seberapa penting bagi kita untuk mulai memikirkan holistic healing sebagai metode pengobatan utama?
Mungkin dikarenakan karena ketidakpahaman/ketidaksadaran bahwa “kesehatan” itu sendiri mencakup mental health which is very very important. Kita semua tahu bahwa sebagian sumber segala penyakit fisik adalah level stress yang tinggi. And people cope with stress differently therefore holistic healing is very subjective. So my view to start holistic healing, one should start to be aware, and acknowledge the “imbalances” they are facing, and find a holistic experienced friend/guide, to start with depending on your needs.
Tidak hanya mengobati fisik, kehidupan holistik juga berfokus pada kesehatan jiwa dan pikiran. Dengan semakin naiknya kasus mental disorder seperti anxiety atau depresi dalam masa-masa ini, bagaimana mereka bisa melihat ke pengobatan holistik untuk mengatasi masalah tersebut?
Seperti yang telah kita diskusikan sebelumnya, to heal emotional pain, imbalances, etc, the first step is to be aware of it and acknowledge it. Langkah selanjutnya bisa dengan mencari informasi dari sumber terpercaya (reliable sources) untuk memulai holistic approach to heal. Terutama jika the imbalances relate to emotional aspect. The sooner it is detected and acknowledge, the better. Jika telah menyadari dan mengakui, with an open heart and open mind, the holistic path will slowly start to kick in. Yang paling challenging biasanya memang “kesadaran dan pengakuan” tersebut.
Bagi orang-orang skeptis, atau yang penasaran namun tidak tahu harus mulai dimana, bagaimana mereka bisa memperkenalkan diri dengan gaya hidup holistik?
Banyak orang mungkin bukan skeptis, namun lebih karena tidak menyadari bahwa ketika kita bicara mengenai “wellness” banyak aspek yang termasuk di dalamnya.
Saya mengikuti text definition tentang “wellness” itu dari the University of East Carolina:
“(Wellness is) the integration of mind, body and spirit. Optimal wellness allows us to achieve our goals and find meaning and purpose in our lives. Wellness combines seven dimensions of well-being into a quality way of living. Overall, wellness is the ability to live life to the fullest and to maximize personal potential in a variety of ways. Wellness involves continually learning and making changes to enhance your state of wellness. When we balance the physical, intellectual, emotional, social, occupational, spiritual, and environmental aspects of life, we achieve true wellness.” – The University of East Carolina.
Soon ketika kita mengidentifikasi adanya ketidakseimbangan dari salah satu aspek, kemudian kita introspeksi, dan mencari lebih dalam lagi mengenai ketidakseimbangan tersebut. It’s like peeling an onion. You peel each layer mindfully dengan pendampingan dari experienced holistic guide.
Menurut Anda, apakah holistic healing mempunyai tempat yang permanen dalam kehidupan sehat modern?
100% Justru semakin modern peradaban, holistic approach semakin relevant. Holistic healing adalah proses yang tidak instan, namun solid karena it heals the root of the cause (sumber/akar masalah), not only akibatnya.
Lisa Samadikun
Co-Founder Jeda Wellnest
Secara pribadi, boleh ceritakan pengalaman Anda dengan pengobatan holistik?
Full story saya bisa di lihat di Kanal Youtube Menjadi Manusia Episode 70. Atau di Narasi TV.
In summary berkenalan dengan Yoga & Teknik penyembuhan holistik melalui asana dan nafas sejak 2004. Setelah survive dari Autoimmune di tahun 2008 yang menyerangnya, kerap berbagi pengalaman proses kesembuhan tanpa obat, yang merupakan gabungan “lifestyle medicine” atau kolaborasi pengobatan gaya hidup yang mengintegrasikan Napas & Gerakan, Nutrisi, Mindful Living, dan Teknik Self Healing.
Saat membicarakan kesehatan, orang masih mengasosiasikan hal tersebut dengan pengobatan fisik. Seberapa penting bagi kita untuk mulai memikirkan holistic healing sebagai metode pengobatan utama?
Pertama mungkin melihat fakta atau masalah yang terjadi pada kaum Urban dan lalu yang kedua, pahami dulu kenapa terjadi.
1. Fakta Diet yang buruk :
– 10 dari 11 penyebab utama kematian di Indonesia adalah penyakit yang berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup.
– 8,4 juta orang adalah penderita diabetes (peringkat ke-4 di dunia)
– 14% berisiko terkena kanker sebelum berusia 75 tahun
– Kurangnya pemahaman dalam memilih jenis diet yang tepat yang dibutuhkan tubuh, alih-alih orang hanya mengikuti tren
2. Fakta kurangnya aktivitas fisik:
– Tingkat stres yang tinggi menyebabkan gaya hidup tidak aktif Ketidakaktifan adalah penyebab kematian nomor 4 yang paling utama ( Organisasi Kesehatan Dunia)
– Gaya hidup informal meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan stres / depresi ( American College of Sports Medicine )
3. Fakta kurangnya pemahaman tentang kesadaran penuh perhatian (mindful living ) :
– Kurangnya dan / atau tidak ada keseimbangan kehidupan kerja menyebabkan depresi di antara karyawan ( Harvard Business Review)
– DEPRESI adalah penyakit yang paling melumpuhkan di dunia
4. Fakta kurangnya pengetahuan bahwa kesehatan mental penting dan sama pentingnya dengan kesehatan fisik :
– Banyak penyakit modern berakar dari kombinasi gaya hidup yang buruk & masalah kesehatan mental yang diabaikan
– Mengakui masalah kesehatan mental dianggap sebagai tanda kelemahan di Indonesia
7 dari 10 orang memiliki masalah kesehatan mental ringan sampai sedang ( Studi Medis Harvard )
Tidak hanya mengobati fisik, kehidupan holistik juga berfokus pada kesehatan jiwa dan pikiran. Dengan semakin naiknya kasus mental disorder seperti anxiety atau depresi dalam masa-masa ini, bagaimana mereka bisa melihat ke pengobatan holistik untuk mengatasi masalah tersebut?
See point 4 di jawaban no 2 di atas . Karena kurang pemahaman secara utuh. Ada kaitan erat antara penyakit kritis yang berhubungan dengan kesehatan mental. Jadi pengobatannya juga harus dicari akar permasalahannya.
Bagi orang-orang skeptis, atau yang penasaran namun tidak tahu harus mulai dimana, bagaimana mereka bisa memperkenalkan diri dengan gaya hidup holistik?
Pahami tentang OBAT GAYA HIDUP. Holistik = Lifestyle medicine. Ini adalah pendekatan ilmiah berbasis bukti dengan memanfaatkan intervensi gaya hidup seperti: nutrisi, gerakan, manajemen stres dan pengurangan, istirahat (jeda / jeda), menghindari penyalahgunaan narkoba dan / atau alkohol, istirahat dari kebiasaan merokok, untuk mengurangi risiko penyakit dan penyakit.
Sebagai praktisi kesehatan secara holistik, tentunya proaktif memberi pemahaman kepada penduduk kota yang sibuk untuk berhenti sejenak, memiliki ketenangan pikiran, mulai peduli dengan kualitas hidup, kesehatan dan kesejahteraan, dan untuk mempraktikkan keseimbangan kerja / kehidupan, terutama di era kejayaan yang memuliakan ini sebagai simbol status. Di Jeda Wellnest, kami berbagi prinsip-prinsip ini melalui pembelajaran secara berkala dalam bentuk Weekend Wellness Workshop, Kelas Gerakan & Meditasi, Klinik Holistik, dan Program Corporate Wellness. Dengan menerapkan pembelajaran tersebut, mereka akan memperoleh kejelasan kesehatan tubuh-jiwa manusia dan diberdayakan untuk menerapkan solusi praktis untuk masalah pribadi , melalui pengobatan gaya hidup yang mengintegrasikan Gerakan, Nutrisi, Perhatian, dan Penyembuhan melalui praktik merawat kesejahteraan dan kesehatan Anda sendiri secara sadar, setia dan sengaja.
Menurut Anda, apakah holistic healing mempunyai tempat yang permanen dalam kehidupan sehat modern?
Sangat mungkin. Tidak ada yang permanen dalam kehidupan di dunia ini, selain perubahan itu sendiri. Untuk kehidupan sepenuhnya, sehat dan sukses, sangat mungkin diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena yang dibutuhkan adalah bagaimana bisa menyeimbangkan hubungan yang harmonis antara sesama manusia, spiritual dan alam semesta. Setelah mempelajari rahasia ilmiah dibalik orang-orang yang hidup paling lama di bumi, kami percaya bahwa kehidupan yang terpenuhi, sehat, dan sukses adalah mungkin. Dan Buettner, penulis buku terlaris New York Times & The Blue Zones & muncul dengan prinsip-prinsip Power 9 . Beberapa prinsip ini adalah: Gaya hidup aktif; Tujuan hidup; Istirahat berkualitas; Makan dengan penuh perhatian; Pola makan nabati yang didominasi makanan; dan Positive Right Tribes (lingkaran sosial positif).