Teks: Hafiza Dina
Foto: Instagram Feastin Indonesia (@feastin.id)

Penggunaan peta konvensional mungkin sudah tidak lagi sepopuler dulu sejak teknologi digital melahirkan fitur ‘peta’ di tiap smartphone. Namun, peta berbasis hard copy, alias berbentuk cetak, yang diluncurkan oleh Feastin Indonesia pada hari Jumat, 4 Desember lalu, tentu merupakan sebuah gagasan baru yang tidak bisa dikalahkan oleh peta digital pada umumnya. Sesuai dengan namanya yaitu Jakarta Food Map Noodles, peta ini menyajikan 70 rekomendasi tempat makan mi dari lima wilayah di Jakarta.

Proses kuratorial untuk peta yang didukung oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta ini juga tidak sembarangan, lho. Meski kategori mi yang dipilih untuk Jakarta Food Map Noodles cukup beragam━ada bakmi, bihun, mi aceh, mi kocok, mi nusantara, bahkan juga warung makan indomie atau warmindo, tapi pihak Feastin Indonesia juga memilah sesuai dengan standar, termasuk salah satunya berkaitan dengan protokol kesehatan. Proses kuratorial yang dilakukan oleh Feastin Indonesia juga tidak hanya sekadar menyadur dari satu situs saja. Media yang berfokus pada industri kuliner ini melakukan pencarian pada tiga sampai empat situs, dan meminta rekomendasi dari pakar-pakar kuliner.

Informasi yang terdapat dalam Jakarta Food Map Noodles ini juga tidak kaleng-kaleng! Selain alamat, Jakarta Food Map Noodles juga memberikan pemaparan singkat terkait poin keunggulan dan menu andalan yang dimiliki tiap lokasi penjualan mi. Semakin lengkap, Jakarta Food Map Noodles juga memasukkan informasi status kehalalan, metode pembayaran, jam operasional, nomor kontak, hingga akses transportasi terdekat untuk tiap outlet. Tidak lupa dengan foto representasi menu mi di outlet yang bersangkutan.

Gagasan Feastin Indonesia ini pun seperti gayung bersambut; mendapatkan dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak, termasuk institusi pemerintah seperti Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dan PT Transportasi Jakarta. Apalagi, dengan adanya versi online dari Jakarta Food Map Noodles yang bisa diakses oleh siapa pun di berbagai daerah, inisiasi ini diharapkan bisa membantu pemerintah DKI Jakarta dalam mempromosikan ekonomi kreatif dan pariwisata, khususnya di bidang kuliner.