Teks: Adinda R. Syam
Foto: The Imperial Hotel Co Ltd

Banyak orang Jepang menikmati makan roti susu putih yang empuk, lembut, dan kenyal, yang dikenal sebagai “shokupan”, dipanggang menjadi roti persegi. Baik itu dalam sandwich telur yang lezat atau lunch pack, hampir semua sandwich shokupan yang di Jepang dijual tanpa crust-nya atau kulitnya.

Hal inilah yang menyebabkan banyak produsen roti di Jepang membuang banyak sisi kulit roti tersebut.  Lantas, bagaimana jika kulitnya sama enaknya dengan roti di dalamnya dan tidak perlu dibuang?

Inilah konsep di balik roti shokupan jenis baru yang dikembangkan oleh The Imperial Hotel Co. Ltd.

Mengutip dari Japan Today, Hotel biasanya memotong kulit roti saat menyajikan sandwich, tetapi mulai 1 Oktober, mereka akan mulai menjual sandwich yang dibuat dengan kulitnya utuh. Sandwich akan tersedia di Gargantua Delicatessen, toko roti mewah yang telah melayani tamu hotel dan masyarakat setempat sejak 1971.

Chef Sugimoto yang secara aktif mempromosikan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB melalui makanan, memimpin dalam mengembangkan konsep baru: alih-alih memikirkan cara untuk mendaur ulang kulit roti yang sudah dipotong, dia memutuskan untuk mengembangkan roti yang tidak akan dibuang. Setelah sekitar enam bulan percobaan dan kesalahan, tim menemukan “roti putih dengan tekstur baru” yang menghilangkan kebutuhan untuk memotong dan membuang kulitnya.

Roti yang baru dikembangkan dipanggang perlahan pada suhu yang lebih rendah daripada roti shokupan konvensional, menghasilkan tekstur yang lebih lembab, dan lembut dan putih sampai ke bagian kulitnya.

Selain roti putih, roti kuning yang dibuat dengan puree wortel juga akan tersedia.

Perusahaan secara bertahap akan meningkatkan fasilitas produksinya untuk memperluas penggunaan roti ini menjadi sandwich yang disajikan di restoran dan jamuan makan di Imperial Hotel, menghilangkan semua kehilangan makanan terkait kerak pada akhir tahun 2023.