Sutradara yang Mengawali Karir dari Video Musik
Tidak sedikit dari para penggiat film Hollywood yang mengawali karirnya dari video musik.
Teks: Livina Veneralda
Tidak sedikit dari para penggiat film Hollywood yang mengawali karirnya dari video musik. Sebelum memantapkan namanya pada dunia layar lebar, mereka telah terlebih dahulu mengasah dan menunjukkan kepiawaiannya baik dari segi konsep visual maupun plot dari video musik karyanya. Berikut ini adalah beberapa nama sutradara yang mengawali karir mereka dari video musik.
Spike Jonze
Filmnya yang paling dikenal mungkin adalah “Being John Malkovich” (1999) dan “Her” (2013), selain beberapa film lainnya seperti “Where the Wild Things Are” (2009), “Jackass 3D” (2010), dan “Jackass: The Movie” (2002). Spike Jonze pun masuk dalam daftar sutradara yang memulai karirnya lewat video musik. Adapun video musik besutannya adalah “Sabotage” oleh Beastie Boys dan “Buddy Holly” oleh Weezer.
Jonathan Dayton dan Valerie Faris
Duo sutradara ini menyuguhkan video klip yang apik pada tahun-tahun terakhir penayangan video musik oleh MTV. Karya mereka yang perfeksionis tercermin dalam video klip “1979,” lagu dari The Smashing Pumpkins, juga video klip dengan kesan intimate dalam lagu legendaris Extreme, “More Than Words.” Adapun film-fim cerdas yang telah mereka produksi di antaranya adalah “Ruby Sparks” (2012), “Little Miss Sunshine” (2006), dan “Battle of the Sexes” (2017).
Anton Corbijn
Sederet musisi besar dunia pernah meminta Anton Corbijn menggarap video musik mereka. Nirvana memercayakan vide “Heart-Shaped Box” pada Corbijn, begitu juga U2 untuk lagunya “One” juga Coldplay untuk video musik alternatif “Viva La Vida.” Corbijn kemudian juga melanjutkan kiprahnya dengan menyutradari film, di antaranya “Control” (2007), “The American” (2010), dan “Life” (2015).
Marc Webb
Ternyata, sutradara film blockbuster “The Amazing Spiderman” (2012), “The Amazing Spider-Man 2” (2014), dan juga “500 Days of Summer” (2009) ini juga mengawali karirnya lewat video klip. Marc Webb menggarap video klip untuk Green Day dalam masa keemasan band ini di lagu “Waiting” dan juga untuk lagu “Perfect Situation” dari Weezer.
Mike Mills
Mungkin nama Mike Mills lebih melekat secara spesifik pada video musik garapannya, “Sexy Boy,” untuk band Air. Dalam video tersebut, dapat dilihat juga serentetan desain grafis yang memukau mengingat latar belakang Mike Mills sebagai desainer grafis. Ia juga menyajikan nuansa yang unik dan berbeda dalam lagu “The Dress” oleh Blonde Readhead. Konsepnya yang kaya dan distingtif merupakan ciri khas sutradara ini. Mike Mills kemudian membuat debut filmnya pada tahun 2005 lewat “Thumbsucker” (2005). Beberapa film karyanya yang lain adalah “Beautiful Losers” (2008), “Beginners” (2010), dan “20th Century Women” (2016).
David Fincher
Sebagai sutradara film, kepiawaian David Fincher tidak perlu diragukan lagi. Ia sukses menghasilkan film-film dengan kualitas plot yang intens dan sehingga menuai banyak pujian dari kritikus film. “Fight Club” (1999), “Panic Room” (2002), “Zodiac” (2007), “The Girl with the Dragon Tattoo“ (2011), dan “Gone Girl” (2014) merupakan beberapa filmnya yang menjadi sorotan. Karirnya sebagai sutradara video musik pun bisa dibilang sukses mengingat nama besar yang telah bekerja bersamanya, misalnya saja Madonna untuk lagunya “Vogue,” “Freedom 90” oleh George Michael, dan juga “Straight Up” oleh Paula Abdul.
Michel Gondry
Romansa dalam “Eternal Sunshine of the Spotless Mind” (2004) merupakan salah satu yang terbaik dalam sejarah perfilman. Sang sutradara, Michel Gondry, juga menyutradarai video musik. “Hyperballad” oleh Bjork, “Star Guitar” oleh The Chemical Brothers, dan “Lucas with the Lid Off” oleh Lucas adalah video musik garapannya. Selain itu, Gondry juga menyutradarai video antologi lagu terbaik Radiohead dengan judul “Radiohead: The Best Of” (2008).
Jonathan Glazer
Jamiroquai memenangkan Best Video of The Year pada 1997 lewat video klip “Virtual Insanity” yang disutradarai oleh Jonathan Glazer. Beberapa video klip lain yang Glazer garap dengan konsep mencengangkan diantaranya adalah “Karma Police” dari Radiohead, “Into My Arms” oleh Nick Cave and the Bad Seeds, dan “Rabbit in Your Headlights. Selain video musik, ia juga menyutradarai film. Karya terbaiknya hadir dalam “Sexy Beast” (2000). Film lain besutannya adalah “Birth” (2004) dan “Under the Skin” (2013).
Garth Jennings
Garth Jennings menyajikan keahliannya dalam memberi special effects, animasi, serta kepiawaian untuk memainkan boneka tangan dalam video musik buatannya. Sebut saja dalam “Coffee & TV” oleh Blur, “Right Here, Right Now” oleh Fatboy Slim, dan “A-Punk” oleh Vampire Weekend. Film debutnya adalah “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy” (2005), dan selanjutnya ia telah menyutradarai beberapa film lainnya seperti “Son of Rambow” (2008) dan yang terbaru adalah film animasi “Sing” (2016).
F. Gary Gray
Musik Rap dan R&B pada akhir tahun 90-an merupakan spesialisasi F. Gary Gray. Ia telah bekerja bersama Ice Cube dan Dr. Dre dalam “Natural Born Killaz” dan juga video klip Ice Cube, “It Was a Good Day,” juga dengan Outkast dalam “Ms. Jackson.” Ia pun adalah sutradara di balik lagu fenomenal TLC, “Waterfalls.” Beberapa film layar lebar yang ia garap di antaranya adalah The Italian Job (2003), Straight Outta Compton (2015), dan spin-off Men In Black yang kabarnya akan ditayangkan pada 2019 mendatang.