Foto: One Man Crew

Tak bisa dipungkiri bahwa film “The Virgin Suicides” karya Sofia Coppola adalah sebuah cult classic. Estetika filmnya yang dreamy dan narasinya yang diceritakan melalui perspektif unik para remaja yang tinggal di pinggiran kota Michigan tahun 70-an membuat film ini masih menjadi topik pembicaraan yang hangat. Meski demikian, Coppola mengungkapkan bahwa pada awalnya, Paramount Pictures, perusahaan yang mendistribusikan film tersebut ke layar lebar, ragu akan kesuksesannya.

Dilansir dari Entertainment Weekly, Coppola mengatakan bahwa “The Virgin Suicides” tidak melalui rilis yang besar-besaran akibat ceritanya yang berujung pada kematian para karakter lewat aksi bunuh diri massal. Terdapat kekhawatiran dari distributor bahwa film tersebut akan menyebarluaskan permasalahan kesehatan mental di kalangan remaja jika banyak yang menonton.

Maka dari itu, saat dirilis, film tersebut tidak menggandeng banyak penonton. Dari keuntungan US$10 juta yang didapat, US$9 juta dikembalikan untuk melunaskan budget pembuatan film. Walau pada awalnya Coppola kecewa karena film tersebut tidak masuk kategori box office hit, ia bangga karena film pertamanya mendapatkan kesempatan kedua melalui generasi penerus yang masih menonton “The Virgin Suicides”.