The Crossover We Never Know We Needed: hara dan Ugoran Prasad Tampil Bersama untuk Mengenang Gunawan Maryanto
Lagu Seroja yang ditulis oleh hara sendiri dibawakan secara teatrikal di Teater Garasi bersama Ugoran Prasad dari Majelis Lidah Berduri dengan iringan puisi Mendiang Gunawan Maryanto.
Teks: Rofi Jaelani
Foto: musikhara/Instagram
“Ingatan jumpalitan berebut tempat // rebut saja yang sanggup // ambil saja yang mewujud,” mewakili bait-bait dalam larik lagu Seroja.
Hara, proyek solo yang menjadi ruang bereksperimen menunaikan fitrahnya dengan membawakan Lagu Seroja, yang ia tulis sebagai penghormatan bagi Alm. Gunawan Maryanto, bersama dengan Ugoran Prasad dari Majelis Lidah Berduri dan penampilan teatrikal Kelas Raga dari Teater Garasi yang diisi oleh Maria Christina Silalahi, Putu Alit Panca, dan Sinta Nuraini Sastrowiyono. Lagu Seroja yang dibawakan secara live di Teater Garasi telah tayang perdana pada 10 April 2023 di kanal YouTube resmi hara.
Suasana magis mengiringi petikan gitar dan nyanyian hara serta Ugo selama kurang lebih 5 menit. Video itu juga memperlihatkan konsep yang menggambarkan kekosongan serta kebingungan yang tengah dirasakan di antara ketiadaan.
Bertepatan di hari ulang tahunnya, lagu yang juga dipersembahkan “untuk sahabat & mentor, Gunawan Maryanto (10 April 1976-6 Oktober 2021),” terselip dalam deskripsi Youtube video tersebut.
Mendiang Gunawan Maryanto atau akrab disebut Mas Cindhil meliputi akhir dengan bait-bait puisi dalam lagu Seroja tersebut yang juga didedikasikan untuknya. Seperti bunga seroja itu sendiri, mekar yang mengabarkan duka. Namun nama itu akan tertinggal dan selalu diingat.