Sebuah Studi Menemukan Penggemar K-Pop Mengeluarkan Uang Hingga 20 Juta Rupiah Untuk Idolanya
Sebuah jumlah pengeluaran yang tidak biasa bagi sebagian orang, tetapi sangat berharga bagi para penggemar K-pop.
Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Dazed & iPrice
Tidak dapat dipungkiri bahwa idol group asal Korea Selatan memiliki banyak penggemar setia. Ketika K-pop terus tumbuh secara progresif di seluruh dunia, sebuah laporan baru mengungkapkan berapa banyak penggemar menghabiskan dana mereka untuk meluangkan waktu bersama idolanya. Agregator e-commerce terkemuka di Asia Tenggara bernama iPrice telah melakukan studi yang mengungkapkan bahwa beberapa penggemar telah mengeluarkan uang rata-rata sebesar 1,422 USD atau sekitar 20 juta IDR. Jumlah dari pengeluaran ini biasanya mereka gunakan untuk membeli tiket konser, album, serta cendera mata.
Berdasarkan studi tersebut, para penggemar BTS berada di urutan nomor satu yang mampu menghabiskan dana rata-rata 20 juta IDR. Setidaknya, mereka dapat membeli 15 album studio dan EP dan 5 tiket konser serta cendera mata yang cukup banyak. Di urutan kedua diduduki oleh idol group wanita, TWICE, dengan penggemar yang dapat mengeluarkan uang sebesar 11,6 juta IDR. Sedangkan, di urutan ketiga ditempati oleh penggemar BLACKPINK yang menghabiskan dana hingga 9,3 juta IDR. BLACKPINK berada di posisi ini karena mereka termasuk idol group yang lebih baru dan muda dengan lebih sedikit rekaman serta tur, sehingga mereka memiliki barang yang lebih sedikit dibandingkan dua grup lainnya.
Lalu, mengapa rela menghabiskan uang sebanyak itu? Menurut Dazed, salah satu fan account di Twitter bernama @itsirmaimnida yang telah mengeluarkan dana sekitar 14 juta IDR untuk idolanya berkata, “They always try their best tirelessly and we fans know that so we want to give our best as well for our idols.” Selain itu, alasan produk dari idol group mudah terjual diungkapkan oleh Kim yang merupakan seorang pemilik toko online K-pop “yyo.co.uk” di Inggris. Ia mengatakan pada Dazed, “It’s accessible to everyone from many different lifestyles and cultures, and is also many different genres within one genre.”