Meramaikan Sederet Acara Tur Musik Eksperimental, “Chaos Non Musica” Kembali Digelar
Menyorot penampilan dua musisi Thailand, Pisitakun dan Wuttipong.
Foto: Chaos Non Musica
Mendekati masyarakat lebih terbuka akan beragam talenta musik yang kian muncul dalam ranah musik lokal, musik eksperimental nusantara telah mengalami perkembangan signifikan. Berangkat dari berbagai genre seperti elektronik, metal/punk, juga rock, musik eksperimental turut menyediakan wadah bagi musisi lokal dalam mengembangkan imajinasi mereka.
Melihat talenta yang perlahan-lahan muncul mengikuti perkembangan musik eksperimental tersebut, beberapa dari mereka telah berkumpul untuk merayakan keragaman tersebut. Berbasis di Bali, Chaos Non Musica adalah salah satu acara rutin yang menyimpan semangat itu. Diramaikan oleh beberapa nama eksperimental lokal seperti Jagajaga, Gabber Modus Operandi, sampai Glibly Ninja, kini Chaos Non Musica kembali dengan suguhan acara baru, menyorot kolaborasi musik eksperimental lintas negara.
Bekerja sama dengan brand lokal asal Bandung; Maternal Disaster, gelaran Chaos Non Musica kali ini berperan sebagai pembuka dari tur eksperimental buatan Yes No Klub dan Neighbours Collective. Tidak hanya menampilkan perpaduan musik antara skena Bandung dan Denpasar, mereka akan mendatangkan dua musisi alternatif dari Thailand, yakni Pisitakun dan Wuttipong.
Berjuang untuk kebebasan berpendapat dalam waktu kudeta militer di Thailand, Pisitakun berhasil mengubah duka menjadi seni. Menggunakan campuran suara musik tradisional dengan irama berbaris dan teriakan para jendral militer, unit ini menciptakan sebuah karya eklektik untuk mencerminkan kondisi negaranya yang kisruh. Di samping itu, Wuttipong Leekratul adalah seorang komponis dan anggota dari salah satu band indie-rock paling terkenal di Thailand, Desktop Error. Namun, di luar kesehariannya bersama Desktop Error, ia juga bertanggung jawab untuk mastering album terbaru rekannya, Pisitakun.
Walau kedua nama tersebut masih terdengar asing dalam ranah musik lokal, Chaos Non Musica dapat menjadi kesempatan sempurna untuk memperkenalkan karya Pisitakun dan Wuttipong. Akan digelar di Grandpa Kitchen and Bar Canggu pada tanggal 9 April 2019 mendatang, kiranya acara ini dapat membantu masyarakat Indonesia untuk membuka telinga dan pikiran mereka terhadap keragaman musik baru dan non-konvensional.