LANY dan Pamungkas Menyajikan Kenyamanan melalui Penampilannya di Mola Chill Fridays
Selain membawakan repertoar yang populer, Pamungkas dan LANY juga bercerita mengenai impian dan referensi di balik lagunya.
Words by Whiteboard Journal
In partnership with Mola TV
Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Mola TV
Mola kembali menghadirkan program berkalanya yakni Mola Chill Fridays, sebuah wadah yang mendukung proses kreatif musisi di Indonesia dan internasional untuk tampil, Mola menjadi platform menyalurkan hasrat para musisi tersebut menghibur penggemarnya tidak hanya dengan musik, namun berinteraksi melalui sesi tanya jawab secara live lewat media sosial. Begitulah yang disampaikan oleh perwakilan dari Mola, Mirwan Suwarso.
Setelah menghadirkan beberapa nama besar seperti Kehlani, Jacob Collier, Eva Celia, dan Elephant Kind, kini giliran LANY dan Pamungkas—yang sama-sama memainkan musik pop dengan sentuhan modern—tampil pada edisi terbaru Mola Chill Fridays.
Edisi terbarunya yang disiarkan pada hari Jumat, 7 Mei lalu mulai dari jam 20.30 WIB tersebut menampilkan Pamungkas yang berperan sebagai penampil pembuka sebelum LANY. Bersama rombongan band yang mengiringinya, dia membuka konser virtualnya dengan membawakan lagu “Closure” yang terdapat pada penghujung album “Solipsism”. Pamungkas yang malam itu mengenakan kaus putih dan jaket kulit dengan kacamata hitam, tampil membawakan lima lagu lainnya; “Flying Solo”, “Kenangan Manis”, “To the Bone”—yang belakangan menjadi topik yang banyak diperbincangkan di media sosial—lalu dua terakhir adalah “Be Okay Again Today” dan “Live Forever”.
Penampilan setiap lagu dibawakan dengan aransemen yang cukup mendetail layaknya pada hasil rekaman album, Pamungkas memainkan lebih dari satu gitar untuk mencapai hal tersebut. Keshia Aita yang juga dikenal sebagai orang di balik moniker KLAV dipercaya Pamungkas untuk memainkan drum pad yang berhasil menciptakan detail-detail kecil suara ketukan yang lebih beragam dengan sentuhan digital.
Pada sesi menjawab pertanyaan penggemarnya, Pamungkas sempat menjelaskan jawaban ketika ditanya mengenai apa mimpi dari perjalanan bermusiknya, “Mimpi saya dalam perjalanan musik saya yang penting lanjut terus, sampai suatu hari nanti saya nggak bisa bikin lagu lagi,” ucapnya. “Karena menurut saya karir di musik itu maraton, bukannya sprint. So it’s not about how fast you can get to the finish line. It’s about how long you can keep running it.”
Setelah sekitar kurang lebih 40 menit berlangsungnya penampilan Pamungkas, akhirnya tongkat estafet berganti pada bintang tamu asal Los Angeles; LANY. Grup musik yang berisikan Paul Jason Klein, Charles Leslie “Les” Priest, Jake Clifford Goss, dan satu orang pemain personel tambahan tampil dengan kode pakaian jersey olahraga.
LANY membuka penampilan sebagai bintang tamu edisi ke-8 dari Mola Chill Fridays dengan lagu “Thick & Thin”, sesaat penonton bisa menyadari mengapa grup tersebut berhasil memiliki penggemar dengan ruang lingkup internasional. Jika sebelumnya penampilan Pamungkas saja sudah menyuguhkan hasil suara yang cukup memuaskan, LANY hadir dengan kualitas suara yang lebih bagus dari Pamungkas.
Malam itu LANY membawakan total sebanyak sebelas lagu yang terdapat pada album terbarunya “mama’s boy”, “Malibu Nights”, hingga debut self-titled. Menariknya LANY membawakan setiap lagu dengan aransemen yang berbeda dari hasil rekaman aslinya, penampilannya tersebut seolah berformat setengah band, dimana lead melodi pada riffs dalam lagu difokuskan pada permainan kibor. Sebuah keputusan yang tepat karena membuat penampilan mereka sangat cocok dan nyaman dinikmati dari rumah atau secara virtual.
Selain tampil membawakan rangkaian lagu hits-nya untuk menemani Jumat malam di rumah, Klein juga sempat bercerita pada sesi tanya jawab bahwa lagu-lagu LANY kebanyakan terbuat dari pengalaman personal. “If this is the last time” adalah salah satu contohnya, Klein menjelaskan jika lagu tersebut ditulis ketika LANY sedang sibuk tur keliling dunia, sementara ia menyadari jika keluarganya semakin tua, dan akan ada kemungkinan jika pertemuannya bisa jadi yang terakhir kalinya, lalu ia tulislah lagu tersebut.
LANY mengeksekusi penampilannya dengan sangat baik, hingga akhirnya Mola Chill Fridays ditutup oleh tiga lagu mereka yang paling populer; “Thru These Tears”, Malibu Nights”, dan “ILYSB”.
Nantikan penampilan musisi ternama lainnya dalam program Mola Chill Fridays edisi selanjutnya mulai pukul 20.30 WIB di sini, dan nikmati konten menarik dan eksklusif di Mola lainnya dengan harga langganan yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 12.500/bulan.