Teks: Anindita Salsabila
Foto: It’s Nice That

Sosok Miro Denck dianggap sedang naik daun berkat kebolehannya sebagai ilustrator di bidang visual art. Dengan gaya yang terkesan psychedelic, ia menunjukkan keeksentrikan ilustrasi-ilustrasinya dengan berbagai palet warna yang dipilih secara teliti agar mampu memberikan kesan hangat dan bernilai nostalgia.

Terkait karatker karyanya, walau Denck terinspirasi dari kedua orang tuanya, ia mengaku bahwa art movements dari akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 juga turut mempengaruhi karyanya sehingga wajar jika gaya pop art pada tahun 60 dan 70-an muncul dalam karakternya, terutama approach terhadap classical modernism dan surrealisme.

Banyaknya simbol, elemen dan grafis yang memunculkan berbagai imaji dalam menyampaikan idenya, membuat karya Denck menonjol di antara deretan emerging artist. Berkat tugas akhir yang ia garap untuk tugas akhir Master of Artsnya, ia pun menjadi gemar mengeksplorasi absurditas dan ambiguitas pada karyanya karena menurutnya, jenis karya tersebut bisa dieskplorasi secara intuitif.

Dalam berkarya, beberapa elemen yang sudah ia kumpulkan dieliminasi berdasarkan relevansinya dalam menyusun sebuah pesan. Berbasis karya visual, skema pewarnaan dan berbagai elemen objek yang terkesan vibrant namun insignificant atau out of context, disusun secara random sehingga mampu memicu audiens untuk sedikit berpikir akan maknanya. Semakin absurd dan semakin menjengkelkan – semakin tinggi daya tarik karya tersebut.