Perang AI Dimulai lewat Peluncuran Fitur ChatGPT di Bing dan Edge Milik Microsoft
Seakan menjadi co-pilot, Microsoft telah memperkenalkan teknologi AI terbaru yang dapat meningkatkan kualitas proses pencarian informasi bagi pengguna browser Microsoft Edge dan search engine Bing.
Teks: Reiko Iesha
Photo: Engadget
Teknologi Artificial Intelligence (AI) atau yang juga dikenal sebagai teknologi kecerdasan buatan seiring waktu berjalan semakin bertumbuh pesat. Salah satu perusahaan terbesar di industri teknologi yang terus menggali teknologi AI adalah OpenAI, yang dikenal lewat teknologi Dall-E hingga ChatGPT. Di tahun 2023, OpenAI bekerjasama dengan Microsoft.
Dalam kolaborasi Microsoft bersama OpenAI, salah satu hal yang patut diperhatikan adalah penggunaan teknologi AI chatbot yang akan diaplikasikan pada search engine Bing. Dalam versi mesin pencari Bing yang Microsoft sebut sebagai ‘The new Bing,’ teknologi AI akan memungkinkan para pengguna untuk berbicara dengan chatbot dalam proses pencarian. Chatbot yang Microsoft sebut sebagai “Prometheus Model” ini merupakan versi upgraded dari software ChatGPT yang diluncurkan oleh OpenAI pada bulan November 2022 lalu. Para pengguna Bing dapat meminta “Prometheus Model” untuk mencari resep, perabotan rumah, dan bahkan bisa membuat rencana perjalanan bagi penggunanya melalui perbincangan. Dalam demo yang diadakan oleh Microsoft, mereka meminta Chatbot untuk merencanakan perjalanan lima hari di Mexico City dan permintaan ini dapat sepenuhnya dijawab oleh “Prometheus Model”, disertai tautan-tautan berisi informasi lebih.
Microsoft juga telah mengaplikasikan beberapa fitur-fitur teknologi AI kepada browser Microsoft Edge, seperti “chat” dan “compose”. Fitur chat dapat digunakan oleh para pengguna Edge untuk meringkas isi situs web atau dokumen yang sedang mereka lihat serta meminta bot untuk memperjelas isi konten tersebut. Fitur compose bertindak sebagai asisten menulis yang dapat membantu membuat teks-teks seperti email dan posting sosial media berdasarkan beberapa prompts yang pengguna berikan kepada AI. Walau fitur-fitur ini menunjukkan bahwa teknologi AI tampaknya dapat mempermudah kehidupan online, masih banyak individu yang mempertanyakan apabila chatbot AI bisa menjadi pengganti search engine tradisional yang cukup baik.
Satu kekhawatiran yang tampaknya tidak diperhatikan oleh Microsoft adalah bagaimana proses pencarian yang dibantu oleh AI dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam ekosistem web, karena jika teknologi ini membuat para pengguna Bing untuk tidak perlu meng-klik situs-situs yang menyediakan informasi, situs-situs tersebut kemungkinan besar akan kehilangan aliran pendapatan mereka.
Browser Microsoft Edge yang diperbarui sudah dapat diakses mulai tanggal 8 Februari. Walau belum ada tanggal rilis secara spesifik, pengguna akun Microsoft sudah bisa memasuki waitlist untuk mengunduh dan menggunakan search engine ‘The new Bing’ melalui situs resmi Bing.