Netflix Bereksperimen Dengan Fitur Shuffle
Percobaan untuk bisa menyediakan tontonan yang lebih cocok.
Teks: Stefano William A.
Foto: Netflix
Sekarang Netflix seakan telah berubah dari sekadar nama platform menjadi sebuah kata kerja. Netflix bahkan berhasil membangun budaya binge-watching dengan menyajikan berbagai macam serial televisi secara lengkap. Serial sitkom, horor, aksi, hingga dokumenter menghadiri layar gadget dan Smart TV banyak orang setiap minggunya, menunggu untuk ditonton habis secepat mungkin. Di sisi lain, dengan pilihan yang begitu beragam, banyak orang bingung harus mulai menonton dari mana. Sibuk mencari tontonan yang cocok sampai akhirnya mood itu hilang.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, tim Netflix berinovasi membuat sebuah fitur baru, yakni Shuffle. Cara kerja fitur ini sederhana. Seperti di dalam playlist musik, ketika kita memencet tombol shuffle, maka lagu akan diputar secara acak. Begitu juga dengan Netflix. Algoritma akan memilih serial mana saja yang menjadi favorit pengguna, dan kemudian memberikan tanda lewat tombol shuffle berwarna merah pada cover serial untuk memutar secara acak satu episode dari seri tersebut. Serial yang dapat dipasang secara acak tentunya bukanlah jenis serial yang saling berhubungan erat antar episode, melainkan serial sitcom ringan seperti “New Girl”, “The Office”, dan “Arrested Development”.
Pihak Netflix menyampaikan bahwa fitur ini masih dalam tahap eksperimen terutama pada aplikasi mobile Android-nya sehingga belum bisa dinikmati oleh semua pengguna di seluruh dunia. Juga karena masih sebagai eksperimen, belum bisa dipastikan apakah fitur shuffle akan benar-benar tersedia untuk umum atau tidak. Jika nantinya inovasi ini berhasil dan bisa diakses semua pengguna, algoritma Netflix untuk memberi rekomendasi terbukti bisa menyediakan tontonan yang cocok untuk semua orang. Bahkan untuk orang yang bingung ingin menonton apa.