Google Memperkenalkan Cara Baru untuk Penelusuran yang Menggabungkan Gambar dan Teks
Pembaruan bagi Google untuk meningkatkan alat pencariannya menggunakan pemahaman bahasa AI.
Teks: Nada Salsabila
Foto: Google
Google akan memperbarui alat pencarian visualnya, Google Lens, dengan fitur bahasa bertenaga AI. Teknologi pengenalan gambar itu akan segera memungkinkan kamera smartphone penggunanya untuk tidak hanya mengenali objek, tetapi juga melakukan pencarian dengan menggunakan teks.
Selain itu, Google juga meluncurkan opsi “Mode Lensa” baru di aplikasi Google pada iOS, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian menggunakan gambar apapun yang muncul saat mencari di web. Fitur ini akan segera tersedia terbatas di Amerika Serikat. Tidak hanya itu, Google juga meluncurkan Google Lens pada desktop dalam browser Chrome, yang memungkinkan penggunanya memilih gambar atau video apapun saat menjelajahi web untuk menemukan hasil pencarian visual tanpa meninggalkan tab mereka. Fitur ini akan segera tersedia secara global.
Pembaruan ini merupakan bagian dari dorongan terbaru Google untuk meningkatkan alat pencariannya menggunakan pemahaman bahasa AI. Google juga ingin menambahkan fungsionalitas dari model pembelajaran mesin yang diluncurkan perusahaan di I/O bernama Multitask Unified Model (MUM) untuk memungkinkan sistem Lens-nya memahami informasi baik dari data visual maupun teks. Selain munculnya fitur-fitur baru, Google juga memperkenalkan alat bertenaga AI baru ke pencarian web dan selulernya.
Google juga ingin pembaruan Lens ini mengubah AI pemindaian dunia menjadi alat yang lebih berguna. Contohnya adalah apabila seseorang ingin mencoba memperbaiki sepedanya yang rusak namun tidak tahu apa nama suku cadang yang rusak. Mereka dapat mengambil gambar dengan Lens, lalu menambahkan teks “cara memperbaikinya” dalam pencarian. Setelah itu Google akan memunculkan hasil yang mengidentifikasi suku cadang sepeda tersebut, atau misalnya dengan menghubungkan pengguna ke video cara memperbaiki sepeda.
Google percaya bahwa teknologi ini akan mengisi celah yang sangat dibutuhkan dalam cara layanannya berinteraksi dengan pengguna. Mereka berharap untuk menempatkan MUM di seluruh layanan Google lainnya di masa depan. Pembaruan MUM Google Lens dijadwalkan untuk diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, tetapi tidak ada waktu khusus yang diberikan karena pengujian dan evaluasi tambahan masih diperlukan sebelum penerapan publik.