Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Chilean Museum Of Natural History

Punahnya dinosaurus pada jutaan tahun lalu membuat binatang purba tersebut berkemungkinan memiliki fakta-fakta yang belum ditemukan oleh manusia zaman sekarang. Hal tersebut terjadi pada ilmuwan di Chili yang belum lama ini menemukan spesies baru dinosaurus pada gurun terkering di seluruh dunia; Atacama.

Lokasi ditemukannya tersebut yakni 75 km ke arah selatan dari kota gurun Copiapó, Chili. Spesies baru tersebut diberi nama “Arackar licanantay”—diambil dari bahasa lokal Kunza—atau yang memiliki arti “Atacama bones”, dipercaya oleh para ilmuwan telah menjelajahi Bumi pada sekitar 66 hingga 80 juta tahun lalu, tepatnya selama periode Cretaceous.

Sudah lebih dari 100 tahun di beberapa bagian gurun Atacama belum lagi diguyur hujan, sehingga hal tersebut yang akhirnya menjadikan Atacama sebagai gurun terkering. Namun berbeda ketika “Arackar licanantay” masih hidup, lokasi tersebut memiliki berbagai macam tumbuhan dan pohon palem sebagai persediaan makanan bagi dinosaurus tersebut yang merupakan titanosaurus—dinosaurus herbivora yang memiliki kepala kecil, ekor dan leher yang panjang, serta punggung datar yang tak biasa. Arackar memiliki ukuran yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jajaran titanosaurus lainnya, seperti Argentinosaurus yang ditemukan di sisi timur Andes, perbandingannya empat kali lebih panjang dari spesies yang baru ditemukan itu.

Fosil Arackar yang baru ditemukan tersebut nantinya akan dipajang di Chilean Museum of Natural History jika sudah kembali beroperasi, karena institusi tersebut saat ini tutup karena wabah COVID-19.