Perayaan Imlek di Tambak Bayan Dipenuhi Seni, Lampion, dan Musik Frau
Kampung Pecinan di Surabaya, Tambak Bayan, harus terus mengandalkan warganya untuk berani melawan para serakah tanah. Warga Tambak Bayan menggunakan seni kolaboratif untuk mempertahankan tempat tinggal mereka.
Teks: Reiko Iesha
Photo: Kompas
Warga-warga Tambak Bayan, suatu kampung Pecinan di Surabaya, Jawa Timur, selalu terancam oleh penggusuran. Untuk mendanai ekonomi warga, selalu diadakan pameran seni yang diisi oleh karya-karya seniman. Di tahun 2023, pameran seni akan diadakan lagi di bulan Februari.
Pada tanggal 22 Februari, warga Tambak Bayan bersama dengan beberapa seniman akan mengadakan workshop seni Damar Kurung yang dipandu oleh seorang seniman dari Gresik bernama Novan Effendy. Pameran tersebut juga mengundang Frau, seorang musisi folk yang bermain piano. Keuntungan dari konser Frau dan penjualan exclusive merchandise berbentuk kaos dan totebag akan diberikan kepada warga. Tiket untuk konser Frau selama masa prapesan seharga Rp100.000 dan seharga Rp120.000 untuk pembelian on the spot.
Frau: Live at Tambak Bayan
Minggu | 22 Januari 2023 | 19:00 – 21:00
Pertunjukan Khusus ini dihadirkan sebagai penutup Festival Lampion Tambak Bayan yang diinisiasi oleh Frau, warga Tambak Bayan, dan Institut Seni Tambak Bayan.
_Utas ini memuat cerita personal_ pic.twitter.com/uw3IBku1h8
— ⏹⏺⏸▶ (@deugalih) January 15, 2023
Festival Lampion selalu menjadi bagian dari pameran seni Tambak Bayan. Pada tahun 2023, Institut Tambak Bayan, yang berisi seniman, periseet, dan akademisi lintas disipilin akan membuat Tambak Bayan suatu ruang pendidikan seni untuk warga dan masyarakat umum. Semua orang diundang untuk membuat lampion mereka masing-masing dan akan dipamerkan di penghujung acara.