Lindungi Masker untuk Melindungi Diri: Tata Cara Memanfaatkan Masker yang Baik dan Benar
Penggunaan masker memang terbukti efektif dalam mencegah transmisi coronavirus. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar efektivitas tersebut dapat benar-benar berpengaruh.
Teks: Hafiza Dina
Foto: Mika Baumeister/Unsplash
Beberapa tahun lalu, jika ada seseorang yang menggunakan masker, orang-orang di sekitarnya pasti langsung menyerbunya dengan pertanyaan ada apa. Kebalikannya, saat ini, masker yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari pada masa pandemi, justru akan menimbulkan tatapan heran━bahkan menghakimi━jika ada seseorang yang terlihat tidak menggunakan masker di tempat umum dan ramai.
Hasil penelitian berhasil menunjukkan bahwa masker berhasil mengurangi risiko transmisi coronavirus. Meski data berkata demikian, nyatanya masker tidak akan bekerja maksimal tanpa peran dari sang pengguna itu sendiri; masker hanyalah sebuah benda mati yang menjadi fasilitas, efektivitas penggunaannya tetap ada di tangan manusia. Agar segala usaha tidak sia-sia dan justru gagal menghalau COVID-19 untuk tidak menjangkiti diri, ada beberapa hal yang bisa dijadikan catatan dalam menggunakan masker.
Pertama, masyarakat dianjurkan untuk membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum melepas masker. Proses untuk melepaskannya pun tidak bisa asal, hanya boleh dengan memegang kaitan telinga atau strap mask-nya saja. Setelah dilepas, masker pun tidak boleh diletakkan di sembarang tempat. Dibanding dengan meletakkan di kantung atau tas, lebih baik diamankan secara khusus dengan ziplock atau paper bag, lengkap dengan disemprotkan desinfektan sebelum disimpan.
Masker juga sebaiknya tidak digunakan lebih dari delapan sampai sepuluh jam. Jadi, meski masker yang digunakan masih tampang kering dan layak pakai━tidak basah atau kotor seperti ciri masker yang memang sudah sepantasnya diganti, masker yang sudah digunakan berjam-jam melebihi batas aman juga disarankan untuk dibuang.
Agar tidak menimbulkan masalah baru, yaitu masalah lingkungan, masker yang akan dibuang sebaiknya dipisahkan dari sampah-sampah yang lain. Langkah ini berguna untuk proses dekontaminasi masker, yang kemudian akan di-recycle untuk bahan pembuat jalan. Sayangnya, langkah ini cenderung masih sulit dilakukan, mengingat fasilitas publik untuk pemisahan sampah masker terbilang masih jarang. Meski begitu, tetap ada satu poin penting dari catatan ini yang tentu bisa dilakukan oleh semua orang: tidak menumpuk atau membiarkan masker bekas berserakan; pastikan sampah-sampah tersebut berada di tong sampah.