Google Doodle Rayakan Hari Bumi 2022 dengan Membawa Kesadaran atas Perubahan Iklim
Pada Hari Bumi 2022, Google mendedikasikan karya seni Google Doodle untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perubahan iklim.
Teks: Jesslyn Sukamto
Foto: Google Doodle
Google menandai Hari Bumi dengan gambar satelit time-lapse yang menunjukkan maraknya keadaan bumi kita ini—gletser yang mencair, lapisan salju yang semakin menipis, penggundulan hutan, dan pemutihan karang—untuk mengingatkan penggunanya tentang krisis iklim dan lingkungan.
Hari Bumi kali ini diselenggarakan oleh Google Doodle dengan menyertakan empat GIF yang dibuat dari gambaran satelit dan foto-foto yang akan diputar sepanjang harinya. Doodle tersebut menampilkan Gunung Kilimanjaro, Sermersooq (Greenland), hutan Harz (Jerman), dan The Great Barrier Reef, menunjukkan setiap lokasi selama beberapa jam sehari sebelum beralih ke yang lain.
Meskipun kedengarannya bagus, sebenarnya ini adalah pemandangan yang cukup mengkhawatirkan tentang bagaimana perubahan iklim telah memengaruhi daerah-daerah ini. Misalnya, dengan Gunung Kilimanjaro di Tanzania, terlihat perubahan sejak tahun 1986 hingga 2020 yang menampilkan semakin sedikit es pada puncaknya akibat berundurnya gletser (glacial retreat).
Tidak hanya itu, mereka juga menunjukkan pencairan gletser di Sermersooq, Greenland selama 20 tahun lamanya.
Hutan Harz di Elend, Jerman telah berubah dari hutan hijau yang lebat dan indah pada tahun 1995 menjadi sebuah pemandangan yang penuh murka—sebagiannya hancur pada tahun 2020. Ini diakibatkan dari serangan kumbang kulit kayu, yang dapat dikaitkan dengan “kenaikan suhu dan kekeringan parah” di daerah tersebut.
Terakhir, timelapse Great Barrier Reef di Australia menunjukkan pemutihan karang yang cepat terjadi dalam beberapa bulan di tahun 2016.
Langkah ini sangat berbeda dari apa yang dilakukan Google pada tahun 2021 silam, dimana Google menyebarkan pesan positif untuk “mendorong semua orang untuk menemukan satu tindakan kecil yang dapat mereka lakukan untuk memulihkan Bumi kita”.
Selain perbedaan dari pesan yang ingin disampaikan Google, Doodle Hari Bumi 2022 ini telah memanfaatkan fitur Timelapse Google Earth, yang memulai debutnya tahun lalu.
Terlepas dari apa yang dipikirkan tentang pemanasan global dan perubahan iklim, gambar-gambar ini memang cukup mengkhawatirkan untuk dilihat, namun penting untuk mengingatkan orang-orang bahwa walaupun Hari Bumi patut dirayakan, tindakan atas perubahan iklim juga perlu ditegaskan.