Dibayar Lebih Sedikit, Pekerja Wanita di Google Memenangkan Gugatan Class Action
10.800 pekerja wanita menerima dampak baik dari kemenangan gugatan class action melawan Google.
Text: Shadia Kansha
Foto: Reddot Design Award
Isu tentang kesetaraan gender di dalam lingkungan kerja masih kerap dibicarakan di masyarakat hingga saat ini. Disparitas upah antara pria dan wanita selalu dikaitkan dengan perbedaan “kebutuhan” dan “kodrat” yang timbul akibat konstruksi sosial. Tidak terkecuali perusahaan big tech Google. Perusahaan ini harus menelan kekalahan setelah empat pekerja wanita mereka berhasil membuktikan gugatan mereka atas ketimpangan dalam gaji yang mereka terima ketika dibandingkan dengan rekan-rekan pria mereka.
Mereka berpendapat bahwa Google melanggar Hukum Bayaran Setara (Equal Pay Act) yang diterapkan di California. Google membayar pekerja wanita $17.000 lebih sedikit daripada rekan pria mereka yang melakukan pekerjaan yang sama. Mereka juga berpendapat bahwa lebih sulit bagi wanita untuk naik jabatan. Alhasil, lebih sulit bagi wanita untuk mendapatkan tunjangan dan komisi.
Tidak hanya keempat wanita ini, Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat juga menggugat Google tahun lalu karena menyembunyikan data kompensasi, dimana kemudian ditemukan kesenjangan antara perlakuan terhadap wanita jika dibandingkan dengan seluruh tenaga kerja yang ada di Google. Google menanggapi secara singkat bahwa mereka sangat menjunjung tinggi kesetaraan. Sayangnya, mereka tidak memberikan komentar apapun mengenai gugatan yang telah dilayangkan.
Satu hal yang pasti: kemenangan yang diraih keempat wanita ini akan berpengaruh bagi 10.800 pekerja wanita lainnya yang tetap bertahan di Google.