Gimme 5: Mar Galo
Kami menanyakan pada Mar 5 film Netflix terbaik versinya.
Nama Mar Galo dikenal sebagai bassist pada unit rock asal Jakarta bernama Jirapah dan juga sebagai selector/DJ. Tetapi tidak banyak yang tahu bahwa sebelumnya Mar memiliki keterlibatan yang cukup besar di dunia film seperti sempat menjadi tim screening untuk Brooklyn Film Festival, penulis sinopsis di Viddsee Ngeri dan movie reviewer di Whiteboard Journal. Untuk itu pada episode kali ini, kami menanyakan pada Mar 5 film Netflix terbaik versinya.
Catfight
Dibintangi oleh Sandra Oh, Anne Heche, dan Alicia Silverstone, film indie super seru ini bercerita tentang 2 frenemies yang bertemu di suatu acara setelah lama tidak berjumpa. Menyimpan dendam lama, mereka pun berkelahi di acara itu yang kemudian menyebabkan serangkaian kejadian menarik di kehidupan mereka. Film ini mempunyai dasar cerita yang cukup absurd tapi sangat menarik untuk ditonton.
An Off-Day Game
Ketika lima sahabat lama memutuskan untuk bertemu dan minum-minum, konflik mulai memuncak seiring dengan kemabukan mereka. Ketika mereka memutuskan untuk bermain sebuah permainan anak-anak, pertemuan ini berakhir di luar dugaan. Walaupun terasa terasa agak lambat di awal, namun dengan dialog dan akting yang sangat natural dari setiap aktor, jalan cerita selalu terasa mencekam dan tegang. Dengan latar belakang pemilihan umum di daerah Kerala, film ini mengangkat isu kasta, rasisme, dan seksisme yang kerap terjadi di India.
Tickled
Dokumenter yang berawal dari cerita mengenai perjalanan seorang jurnalis New Zealand dalam menyelidiki sebuah kompetisi online menggelitik yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Seiring dengan pencarian di dunia fetish ini, semakin banyak fakta dan kejadian-kejadian menarik yang terungkap. Konspirasi mendalam di balik kompetisi ini bikin penasaran sekaligus terkejut. Pas banget buat yang suka “The Jinx” dan “Capturing The Friedmans.”
Office
Dari sutradara “The Chaser,” film ini menceritakan tentang penyelidikan kasus pembunuhan sadis oleh seorang pekerja kantor terhadap keluarganya. Hong Won-Chan menyuguhkan dengan baik suasana kantor korporat yang monoton namun kompetitif dapat mendorong karyawannya ke titik tumpu terakhir. Rasa frustasi terhadap atasan dan kolega disajikan paralel dengan kondisi sosial keseharian. Horor di film ini nyata dan menggambarkan situasi kebanyakan suasana kantor yang tidak sehat.
Under The Shadow
Film Iran dengan tema supernatural khususnya mengenai jin ini mempunyai nuansa seperti film “It Follows” dan “Babadook.” Berawal seperti cerita drama keluarga Iran di tengah-tengah perang di tahun 80-an, film ini kemudian membanting setir ke dunia gaib ketika sebuah roket menhantam gedung mereka. Sebuah kekuatan tak terlihat seolah menguasai kehidupan ibu muda dengan anaknya. Film yang cerdas dengan narasi psychological thriller yang sekaligus membahas peran perempuan di masyarakat.