Hilangnya Relevansi Golden Globe Awards 2022 Mengikuti Boycott Dan Kontroversi Dari Berbagai Pihak Media dan Bintang Film
Dengan berita akan acara Golden Globe Awards tahun ini yang tidak tayang pada televisi, tidak disertai red carpet, dan tidak menerima tamu, acara tersebut semakin menjadi background noise yang terlupakan oleh penggemar film.
Teks: Titania Celestine
Photo: via The Today Show
Seiring berjalannya waktu, disertai kesadaran penonton akan aspek Golden Globe Awards yang kurang adil dalam membagikan piala emas ternama milik mereka dan kurangnya ketertarikan penonton akan cable network television, ajang penghargaan tersebut mulai kehilangan relevansinya dalam dunia perfilman.
Dengan berita akan acara Golden Globe Awards tahun ini yang tidak tayang pada televisi, tidak disertai red carpet, dan tidak menerima tamu, acara tersebut semakin menjadi background noise yang terlupakan oleh penggemar film.
Ketiga hal tersebut menghasilkan pertanyaan besar yang mempertanyakan relevansi Golden Globe Awards itu sendiri– are we just supposed to read about the winners online?
Selebihnya, jumlah kontroversi yang telah menjamur terkait voting process untuk Golden Globes dan kurangnya diversity dalam kru dan nominasi acara penghargaan tersebut juga mulai mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak, seperti berbagai bintang film dan direktur ajang penghargaan lain.
“Jika seseorang memenangkan nominasi penghargaan, yang diberikan di tengah hutan, tanpa saksi, did it really happen at all?” ujar Melissa Silverstein, penerbit laman Women and Hollywood dan direktur Athena Film Festival.
Beberapa bintang film ternama seperti Scarlett Johansson dan Tom Cruise kelak menyampaikan boycott akan Golden Globe Awards, dengan Johansson menolak berpartisipasi pada acara tersebut dikarenakan pertanyaan-pertanyaan seksis yang dianggap “bordered on sexual harassment”, dan Cruise yang telah mengembalikan semua piala Golden Globe miliknya.
Lebih dari itu, berbagai media berita juga menolak untuk mempromosikan Golden Globe Awards, dengan studio NBC menolak siaran acara tersebut, serta daftar panjang nama A-list celebrities yang memilih untuk tidak berpartisipasi.
“Saya berharap untuk melihat perubahan dalam cara kami mendefinisikan sebuah film yang sukses untuk kedepannya. Sebetulnya Anda dapat membuat film yang profitable tanpa memiliki budget yang besar. Bagaimana caranya kita memisahkan industri film dari ekspektasi profit besar (untuk menentukan kualitas film tersebut)?” tutup Silverstein.