Gimme 5: Film Horor Indonesia Pilihan Kimo Stamboel
Dari Sundel Bolong hingga Pengabdi Setan.
Nuansa horor dan hal-hal berbau mistis merupakan sesuatu identik dengan budaya Indonesia. Mulai dari kepercayaan dan cerita-cerita menyangkut kesakralan, figur-figur mistis berbeda setiap daerahnya, hingga urban legend mengerikan, tidak mengherankan jika banyak dari kisah-kisah yang ada diadaptasi menjadi sebuah film. Salah satu dari banyaknya sutradara asal Indonesia yang dikenal lewat kontribusinya pada genre horor adalah Kimo Stamboel. Merupakan seorang sutradara, produser, dan penulis skenario yang juga termasuk dalam duo Mo Brothers, ia bersama dengan Timo Tjahjanto telah memproduksi sederet film horor dan action seperti “Rumah Dara”, “Headshot”, dan “The Night Comes For Us”. Kini, mengambil peran sebagai sutradara, ia sedang dalam proses mengadaptasi game horor lokal “DreadOut” sebagai film layar lebar. Untuk edisi “Gimme 5” kali ini, kami menanyakan Kimo 5 film horor Indonesia pilihannya.
Sundel Bolong (1982)
Saya kira-kira waktu itu berumur sekitar 5 atau 6 tahun, malam-malam terbangun mencari nyokap. Pas keluar kamar, gelap, hanya TV masih nyala dan yang tayang film “Sundel Bolong” itu. Lumayan trauma.
Sebelum Iblis Menjemput (2018)
The reason is not because it’s my bro’s movie, but I love the treatment.
G30S PKI (1984)
Film yang disutradarai oleh Arifin C. Noer ini membuat saya trauma juga.
Pengabdi Setan (2017)
Sebuah loose remake dari film “Pengabdi Setan” yang rilis tahun 1980. Joko Anwar berhasil menyajikan adegan-adegan ikonik yang menghasilkan good scare.
Belenggu (2012)
Lebih ke film horor psikologis, film karya Upi ini berbeda dari film-film lainnya karena tidak bergantung pada jumpscares saja. Love the story concept.