Film “Dashcam” Menjadi Salah Satu Film Horor Paling Menyeramkan Tahun Ini
Setelah kesuksesannya dengan “Host”, Rob Savage hadirkan “Dashcam” dengan antisipasi tinggi. Berikut adalah perkenalan lebih dekat tentang “Dashcam”, film yang mendapat julukan salah satu film horor terbaik tahun ini.
Teks: Inaya Pananto
Foto: Dashcam
Tahun-tahun pandemi memang menjadi rintangan besar bagi banyak orang, namun jika seseorang berhasil keluar dengan kesuksesan besar maka salah satu orang itu adalah Rob Savage. Ia mengambil momentum ini sebagai bingkai unik bagi penyampaian modern dari cerita-cerita horor bernotasi klasiknya. Tidak bisa dipungkiri, “Host” betul-betul melambungkan namanya di lanskap perfilman Hollywood, sehingga “Dashcam” hadir dengan antisipasi yang begitu tinggi. Tidak mengecewakan, “Dashcam” sukses mendapat julukan salah satu film horor terbaik tahun ini.
Kembali menangkap seni horor-thriller dalam hubungan jarak jauh masa modern, jika “Host” ditayangkan sepenuhnya dalam layar zoom kini “Dashcam” menghadirkan sebuah perjalanan gila yang semua terekam melalui sebuah live stream. Keseluruhan film ini sendiri direkam menggunakan iPhone untuk menangkap kesan otentik sebuah live stream.
Masih dalam esensi kehidupan pandemi, cerita ini dibawakan oleh Annie Hardy, vokalis dan front dari grup rock Giant Drag, yang dalam film ini memainkan karakter karikatural dari dirinya sendiri merekam perjalanan daratnya ke Inggris untuk kabur dari peraturan protokol Covid-19 di California. Dalam penyampaian khas Savage, Annie melakukan live stream “Band Car” selama perjalanannya. Melalui footage live stream inilah penonton diajak menyaksikan perjalanan menegangkan Annie tidak sengaja terlibat dengan sesosok nenek tua supernatural bernama Angela (Angela Enahoro) yang mengantarkannya ke sebuah perjalanan panjang paling ricuh, mematikan, dan menyebalkan.
Ricuh karena film ini memang ramai dengan kejadian-kejadian chaos di luar kendali semua tersebar dalam plot yang terpecah-pecah, seolah tanpa satu alur induk dan tujuan. Mematikan karena laiknya film horor-thriller pada umumnya, hampir keseluruhan plot film ini dibangun dari banyak kematian dan cuplikan sadis. Terakhir, disebut menyebalkan karena Annie Hardy sendiri memainkan karakter utama yang luar biasa menjengkelkan. Begitu menyebalkan seolah-olah satu alasan Savage menyelamatkan karakter ini untuk alasan satiris.
Menurut Savage sendiri, jika ada satu genre dalam perfilman yang bisa dan semestinya menyerempet area ofensif maka genre tersebut adalah horor. Inilah mengapa ia memang memaksudkan “Dashcam” menjadi film yang mendorong perasaan terganggu atau terusik bagi penontonnya. Dalam kata-kata ia menyampaikan, “Jika “Dashcam” menyinggungmu, mungkin adalah suatu hal yang bagus.”
Bagaimana, apakah kalian tertarik untuk menguji nyali dan mencoba menonton film ini?