“America: The Motion Picture” Tawarkan Komedi Satir dan Parodi dari Sejarah Amerika
Walaupun bertemakan sejarah, film “America: The Motion Picture” menuai kontroversi akibat minimnya akurasi.
Teks: Shadia Kansha
Photo: Netflix
Film animasi dewasa bukanlah barang baru. Kehadiran seri-seri komedi dewasa seperti “Rick and Morty”, “American Dad”, “Family Guy”, dan tentu saja “The Simpsons”, seakan menjadi benchmark bagi perpaduan pas animasi dengan humor dewasa. Nah, baru-baru ini, genre tersebut kedatangan pendatang baru. Sebuah film animasi yang memparodikan pendirian negara Amerika Serikat, yaitu “America: The Motion Picture”.
Menghadirkan lelucon-lelucon satir dan dilengkapi dengan referensi pop culture yang kental, film ini seakan hadir bukan untuk menceritakan pendirian Amerika Serikat dalam perspektif yang baru, melainkan menyesuaikan alur cerita agar dapat memuat berbagai referensi sambil menjaga relevansi dengan tema utama yang diangkat (yaitu pendirian negara Amerika Serikat). Sehingga, walaupun film ini bisa mendapatkan hati para penggemar dark jokes dan parodi, film ini mungkin kurang cocok untuk para pengikut sejarah pendirian Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan minimnya akurasi alur cerita dalam film tersebut.
Film ini mengangkut beberapa nama terkenal sebagai voice actors. Beberapa diantaranya adalah Channing Tatum sebagai George Washington, Andy Samberg sebagai Benedict Arnold, Jason Mantzoukas sebagai Sam Adams, dan masih banyak lagi. Disutradarai oleh Matt Thompson (Archer, The Xtales) dan David Callaham (Spider-Man: Into the Spiderverse, Mortal Kombat).
Film ini dikategorikan dewasa karena adanya kata-kata kasar, gore, dan nudity. Sehingga, kebijakan penonton diharapkan. Film ini sudah dapat ditonton di Netflix sejak tanggal 30 Juni 2021.