Ekspresi dan Kolaborasi Jadi Kunci Penampilan Indonesia di SXSW Tahun Ini
Merangkum perjalanan roster Indonesia di gelaran SXSW 2018.
Hari Sabtu, 17 Maret 2018 waktu Austin, Texas adalah hari yang penting untuk skena kreatif Indonesia. Hari ini adalah hari dimana empat emerging artist lokal berkesempatan untuk menunjukkan kreasinya. Kami memulai hari bersama Yahya Dwi Kurniawan dan Gilang Anom, dua juara Go Ahead Challenge untuk subkultur visual art ini telah mempersiapkan diri untuk berkarya setelah mendapatkan berbagai inspirasi di SXSW tahun ini. Saat telah menemukan tempat yang nyaman, keduanya langsung menunjukkan ekspresi masing-masing dengan aktivitas melukis. Yahya tampak mencoba bereksperimen dengan melukis di atas bahan denim, sementara Gilang berkarya dengan kostum andalannya.
Saat malam datang, kami kemudian beranjak ke Russian House, venue dimana Kimokal dijadwalkan untuk bermain. Yang spesial, untuk penampilan pertamanya di SXSW Kimokal berkolaborasi bersama pemenang Go Ahead Challenge. Kolaborasi yang dilakukan di hari ini juga sangat menarik, di mana mereka tak hanya berkolaborasi dalam hal musik, tetapi juga berkolaborasi dalam hal visual. Dua pemenang Go Ahead Challenge untuk bidang musik malam itu melengkapi penampilan duo elektronik ini dengan ciri khas masing-masing, Wake Up Iris menghangatkan suasana dengan musik folk, sementara Semiotika melebarkan sound dengan nada-nada post-rock yang mereka bawa dari Jambi. Hal ini membuat penampilan Kimokal di SXSW terasa sangat spesial.