Dari Ace House Hingga Grafis Minggiran, Inilah Kolektif Seni Penting di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa kolektif seni rupa Indonesia yang telah memberikan angin segar dalam dunia kreatif lewat opini serta karakternya.
Teks: Livina Veneralda
Di dunia seni rupa, ada yang disebut dengan kolektif, yakni sekumpulan penggiat seni yang bekerja bersama atas kesamaan minat. Biasanya, kolektif seni rupa bekerja secara independen dengan mengusung semangat DIY dan menggagas praktik kolaborasi dengan menggabungkan ilmu lain di luar seni. Di Indonesia sendiri, banyak kolektif yang telah mewarnai skena seni rupa Indonesia dengan karya maupun kegiatannya. Berikut ini adalah kolektif seni rupa Indonesia yang harus diketahui.
Ace House Collective
Ace House Collective merupakan kolektif yang didirikan pada tahun 2011 oleh sekumpulan seniman Yogyakarta. Kolektif ini mencoba membuka kerja kreatif dengan pendekatan budaya populer untuk membuka kemungkinan baru dalam praktik seni rupanya. Kolektif ini memiliki beberapa proyek yang penting dalam dunia rupa, seperti Ace Mart dan Three Musketeers Project.
HONF
HONF merupakan singkatan dari House of Natural Fiber. Dibentuk pada tahun 1999 di Yogyakarta, kolektif HONF bertujuan untuk menjadi laboratorium yang bereksperimen dengan new media art, sains dan teknologi. Semenjak tahun didirikannya, HONF telah mengikuti berbagai pameran lokal maupun internasional, terutama festival-festival media arts.
WAFT Lab
WAFT merupakan kolektif eksperimental dari Surabaya yang dibentuk pada tahun 2011. Ia telah aktif membuat karya eksperimental dalam berbagai media, seperti audio, performance hingga elektronik. WAFT menunjukkan keterbukannya pada berbagai disiplin di luar seni lewat aktif berpartisipasi dalam pameran-pameran seni media, video, hingga festival musik elektronik.
Terbentuk tahun 2012, Lifepatch bertujuan untuk menggabungkan seni, sains dan teknologi dengan pendekatan yang eksploratif. Lifepatch mengajak siapapun yang terlibat di kegiatannya untuk mengembangkan teknologi, sumber daya alam, dan sumber daya manusia dengan semangat DIY (Do It Yourself) dan DIWO (Do It With Others). Kolektif ini juga membuka akses bagi siapa saja yang mau melihat hasil penelitiannya.
Cut and Rescue
Cut and Rescue adalah kolektif dari Jakarta yang berkarya dengan medium utama berbentuk kolase. Yang menarik adalah, kolase yang mereka buat tidak hanya terbatas dalam kertas saja, tetapi juga musik dan video. Dibentuk oleh sekumpulan seniman muda dari Jakarta pada 2011, Cut and Rescue kerap mengangkat isu urban bergaya kitsch dalam karya-karyanya.
Gardu House
Bisa dibilang, Gardu House merupakan salah satu kolektif street art terbesar di Jakarta. Kolektif ini didirikan tahun 2010 oleh para street artist yang juga tergabung di Artcoholic. Gardu House bertujuan untuk menjadi wadah alternatif untuk berinteraksi dan berkolaborasi dalam pameran maupun proyek seni. Salah satu acara street art ikonik yang diusung Gardu House adalah “Street Dealin” yang sudah menjadi acara wajib bagi pecinta street art di manapun berada.
Grafis Minggiran
Bertempat di Yogyakarta, Grafis Minggiran adalah kolektif yang memiliki fokus pada pengembangan seni grafis di Indonesia. Kolektif ini dibentuk pada tahun 2001 oleh sekumpulan seniman yang mempelajari seni grafis di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Selain itu, Grafis Minggiran juga bertujuan untuk mengedukasi publik dan mendokumentasi perkembangan seni grafis di Indonesia.
–
Para kolektif seni rupa Indonesia di atas bisa menunjukkan semangat berkarya yang dilakukan secara bersamaan. Ini saatnya Anda menjadikan mereka inspirasi berkarya di perjalanan kreatif Anda. Setelah berkarya secara kolektif, saatnya Anda menjadi bagian dari dunia kreatif Indonesia.