Teks: Winona Amabel
Foto: Girlfriend

Sudah bukan rahasia lagi bahwa foto selebriti yang beredar di majalah atau media-media lainnya sudah melalui banyak persuntingan, terutama dari fitur wajah dan bentuk tubuh agar terlihat lebih ‘sempurna’ sesuai dengan standar kecantikan western. Nyatanya, foto-foto mereka di akun Instagram pribadi yang kesannya lebih personal pun, sudah melewati persuntingan pula. Inilah ide besar dari akun @celebface yang didedikasikan untuk membongkar suntingan para selebriti Hollywood.

Sebetulnya akun ini tidak jauh berbeda dengan akun gosip. Membandingkan foto asli bersama foto suntingan yang telah dipost oleh selebriti terkait, biasanya dalam bentuk gif untuk menonjolkan perbedaannya. Bella Hadid, Kendall dan Kylie Jenner, Kim Kardashian, dan Jordan Barrett adalah beberapa dari banyak nama selebriti yang secara reguler ditampilkan di akun tersebut.

Tidak juga dapat dipungkiri bahwa @celebface sebenarnya memanfaatkan ‘kekurangan’ orang lain, dalam hal ini selebriti yang mengedit foto Instagram mereka, untuk kemudian dipermalukan. Mereka menyerupai majalah gosip tahun 80an, berburu selebriti yang sedang tanning di pantai untuk memperoleh foto selulit. Padahal nyatanya, selulit ataupun segala bentuk tubuh yang disunting itu hanyalah fitur normal yang dimiliki oleh semua orang biasa pula.

Menariknya, @celebface juga mematahkan mitos bahwa semakin seseorang populer, dianggap sempurna secara fisik, atau memiliki banyak followers dan likes di media sosial, maka semakin ia bahagia dan merasa cukup dengan dirinya. Justru sebaliknya, semua ekspektasi orang lain itu bisa ‘memberi makan’ pada rasa ketidakamanan yang mengharuskan ia untuk selalu keep up dengan reputasinya.

Jika kedepannya kita melihat foto Instagram seorang model Victoria’s Secret yang sedang berpose dengan bikini, memperlihatkan fitur tubuh sempurna bermandikan cahaya matahari hingga kita jadi merasa tidak aman dengan diri sendiri, mungkin perlu dipikirkan kembali. Apakah mereka sesempurna itu? Kemungkinan tidak. Kemungkinan, foto yang mereka post di Instagram itu hanya sebagian realitas yang sudah disunting menggunakan photoshop. Mereka juga sebetulnya hanya manusia biasa yang punya rasa tidak aman, sama halnya dengan kita.