Teks: Ahmad Baihaqi
Foto: MSCHF

Kolektif seni konseptual MSCHF telah menghadirkan sebuah pameran di Perrotin Gallery, New York bertajuk “No More Tears I’m Lovin’ It”. Pameran ini menampilkan berbagai objek yang dikembangkan oleh MSCHF yang dikemas dalam format sebuah mall.

Pameran ini digelar dengan tujuan menampilkan keberagaman produk yang dikeluarkan oleh MSCHF, mulai dari seni konseptual dan patung hingga objek desain dan produksi video game.

Mengambil format pusat perbelanjaan dipilih oleh MSCHF dipilih sebab dianggap kemasan yang cocok untuk membungkus karya yang merujuk pada banyak industri dan berakar pada praktik komersial seperti yang dijalankan oleh MSCHF.

Karya-karya yang dipamerkan meliputi “Drink Me”, sebuah instalasi lemari es yang berisi “functional analogue” LSD bernama 1P-LSD, bahan kimia dengan efek yang lebih lemah. Selain itu, terdapat juga sebuah koleksi pedang yang dibuat secara kolektif dengan meminta orang untuk mengirimkan senjata yang kemudian dilebur menjadi satu.

Foto: MSCHF

Terdapat pula sebuah karya yang membuat MSCHF terlibat dalam masalah hukum, yakni sebuah sepatu yang mengambil siluet klasik milik Vans dan dikembangkan menjadi bergelombang dari bentuk aslinya. 

Foto: MSCHF

Serangkaian karya dengan keterlibatan teknologi juga turut dipamerkan dalam pameran ini. Salah satunya adalah sebuah mesin dengan pena yang dipegang oleh lengan mekanik, di mana mesin ini akan merekam dan menulis apa yang terdengar di sekitarnya. Terdapat juga serangkaian ponsel dengan nomor selebriti di dalamnya dan sebuah game “chair simulator”.

Foto: MSCHF

Pameran “No More Tears I’m Lovin’ It” juga menampilkan karya milik Damien Hirst yang dibeli oleh MSCHF untuk dipecah dan dipamerkan kembali. 

Sebelumnya, kolektif asal Amerika Serikat terbiasa menampilkan karyanya secara digital, menampilkan dan merilis karyanya secara online. Pameran galeri inilah yang menjadi pameran tunggal fisik pertama yang digelar oleh MSCHF.

Meski MSCHF menyisipkan beberapa humor dalam karyanya, mereka tak ingin disebut sebagai prankster. Menurutnya apa yang mereka lakukan adalah bentuk absurditas dan kekonyolan dalam bentuk seni. 

Pameran ini diselenggarkan di Perrotin Gallery, New York hingga tanggal 23 Desember 2023.