Teks: Niskala H. Utami
Foto: Marina Abramović

Nama Marina Abramović sudah tidak asing lagi dalam kalangan seni. Lahir di Serbia, sang seniman yang berumur 74 tahun ini terkenal berkat performance-nya yang menguji daya tahan tubuh dan hubungan antara manusia. September kemarin, Marina mengadakan performance opera “The Seven Deaths of Maria Callas” di sebuah galeri di Munich. 

“The Seven Deaths of Maria Callas” merupakan sebuah performance study terhadap Maria Callas, seorang penyanyi opera. Marina mengeksplorasikan peran-peran yang dimainkan Maria Callas. Ketika melakukan studi, Marina sadar melihat bagaimana karakter yang dimainkan oleh Maria Callas selalu meninggal demi cinta. Dalam performance-nya, Marina mencoba memainkan ulang adegan-adegan meninggal. 

Sebagai karya Marina Abramović, “The Seven Deaths of Maria Callas”  mendapatkan banyak perhatian dari pegiat seni. Namun, karena hanya bermain selama lima hari banyak yang tidak sempat menyaksikan performance tersebut dan menunggu kesempatan berikutnya untuk bisa menonton sendiri. Kesempatan itu mungkin akan datang tahun depan dalam bentuk video instalasi.  

Marina Abramović akan membawakan kembali performance tersebut sebagai film dan dimainkan melalui layar-layar besar yang menyinari Tottenham Court Road Station di Central London. Untuk dapat melaksanakan ini, Marina Abramović bekerja sama dengan Marco Brambilla, sutradara dan seniman dari Milan yang berfokus pada video mapping. Marco Brambilla juga merupakan kurator dari The Outernet, perusahaan yang mendesain dan mengembangkan Tottenham Court Road Station. 

Karya instalasi Marina Abramović ini dikabarkan akan tayang tahun depan untuk menyambut pemerannya di Royal Academy of Arts, London.