Teks: Brigita Olga

Foto: Getty Images

Jean-Michel Basquiat, salah satu pelukis paling berpengaruh di abad ke-20, akan dihidupkan kembali lewat pementasan musikal yang digubah oleh Jon Batiste, bandleader dan musical director dari “The Late Show With Stephen Colbert.” Batiste pun didaulat sebagai komposer, sekaligus menjadi penulis lirik dan penata musik dalam pertunjukan Broadway ini.

Nama John Doyle, pemenang Tony Awards kategori Outstanding Director of A Musical, muncul sebagai sutradara dalam pertunjukan ini. Lewat sebuah rilis pers, produser Alan D. dan Barbara Marks, menyatakan bahwa mereka mendapat akses langsung atas karya-karya seni dan dokumen-dokumen personal milik Basquiat. Penggarapan pementasan musikal ini juga tak lepas dari peran kedua adik Basquiat, Lisane dan Jeanine.

Nama Basquiat sendiri tentu sudah tidak asing, seorang seniman jalanan dan pelukis ikonik beraliran neo-ekspresionis, yang terkenal atas karya-karyanya yang berfokus pada kondisi yang disebut “suggestive dichotomies.” Lukisan menjadi medium kritik Basquiat terhadap isu-isu politik dan rasisme lewat karyanya yang mengawinkan teks dan gambar, serta dibuat dengan perpaduan beberapa unsur seperti krayon, cat semprot, cat minyak, dan kolase gambar. Kebanyakan karya lukisan Basquiat menggambarkan figur manusia yang direkonstruksi, seperti salah satu lukisannya yang merujuk pada gambaran tengkorak manusia, yang laku terjual dalam sebuah lelang seharga 110,5 juta USD pada 2017.

Walau antusiasme yang ada sudah cukup tinggi, sayangnya belum ada pernyataan lebih lanjut mengenai judul dan jadwal pertunjukan musikal ala Broadway yang menyorot kisah hidup, inspirasi, dan passion Basquiat dalam melahirkan sederet mahakaryanya ini.