Angkat Tema ‘Infinity’, Media Art Globale 2021 Hadir Dalam Format Hybrid
Akan diadakan dalam format hybrid serta diadakan dua kali dalam kurun waktu berbeda, 8 – 12 September 2021 (online) dan 24 November – 5 Desember 2021 (offline).
Teks: Deandra Aurellia
Foto: Media Art Globale
Media Art Globale (MAG) adalah festival bertema seni, teknologi, dan sains yang menampilkan karya-karya mutakhir yang diadakan setiap dua tahun sekali di Jakarta yang diadakan oleh Connected Art Platform (CAP). Sempat mengadakan perhelatan besar di 2019, pada 2020 lalu, MAG mengadakan kegiatan pameran secara virtual dengan tema Quantumland akibat situasi pandemi. Selain pameran seni media baru pada acara ini, nantinya akan digelar pula beragam talkshow dan workshop sesuai tema tahun ini, Infinity.
Bekerja sama dengan M Bloc Group, tahun ini acara akan diadakan dalam format hybrid serta diadakan dua kali dalam kurun waktu berbeda, 8 – 12 September 2021 (online) dan 24 November – 5 Desember 2021 (offline). Penyelenggaraan secara online akan dipusatkan via situs resmi www.mediaartglobale.com sementara kegiatan offline akan diadakan di tiga venue berbeda di Jakarta (M Bloc Space, Pos Bloc Jakarta) dan Yogyakarta (JNM Bloc)
Di bawah arahan Mona Liem sebagai artistic & program director, tema festival MAG21 tahun ini adalah Infinity, sekaligus merespons tema A New Digital Deal dari festival serupa terbesar di Eropa, Ars Electronica Festival yang telah diselenggarakan sejak tahun 1979 di kota Linz, Austria. Ars Electronica kemudian berkolaborasi dengan MAG untuk membuat perayaan serupa di Indonesia sejak 2020 lalu. MAG21 menyediakan ruang online dan offline tempat orang belajar, berinteraksi, bereksperimen, dan menciptakan karya seni, produk dan layanan atau inovasi yang merupakan bagian dari gerakan seni media baru ini.
“Selamat datang ke Garden of Indonesia dan selamat datang ke festival seni, sains dan teknologi yang diselenggarakan bersama 80 kota lainnya di dunia secara serentak selama 5 hari berturut-turut. Bersama-sama kita menganalisa, menginvestigasi mengenai bagaimana teknologi baru membentuk kehidupan kita dan bagaimana kinerja dari dunia digital. Bagaimana terciptanya koneksi dengan komunitas internasional dan mengambil bagian dalam Culture- Action ini,” ujar Christl Baur selaku Head of Festival Ars Electronica, Austria dalam sambutannya khusus untuk Media Art Globale.
“Peran M Bloc Group sebagai ruang kreatif publik yang tetap aktif walau di masa pandemi dalam mendukung pergerakan kreatif para seniman menjadi misi utama kami. Berkolaborasi dengan Mona Liem dari Connected Art Platform selaku penyelenggara Media Art Globale yang memiliki jejaring di Eropa dan ternyata memiliki visi yang sama dengan kami: Membawa para seniman terbaik di tanah air untuk berpameran di kancah internasional sekaligus memperkenalkan berbagai karya seni Indonesia di sana,” jelas Wendi Putranto selaku Co-founder dan Program Director dari M Bloc Group.
“Adaptasi adalah salah satu pilihan untuk terus bertahan hidup, termasuk dalam kehidupan berkesenian, kebudayaan, lingkungan, proses kehidupan, warisan, sistem, dan perubahan prioritas hidup selama masa pandemi ini,” ujar Mona Liem selaku Direktur Program dan Artistik Media Art Globale Festival.
Berikut ini beberapa karya seni yang akan ditampilkan dalam MAG21. Gerakan adaptasi ini digambarkan oleh karya seni MAG21 sebagai “Zeitgeist”.
Ady Setyawan dan MATER dengan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dan perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Kolektif Nantlab menjawab tantangan perkotaan di Jakarta.
“Urb-Sense” memperkenalkan produksi partisipatif dari peta mental virtual kota pada jarak sosial mereka.
Widi Pangestu menggunakan proses dalam karyanya: air dan oksigen sebagai simbol ketidakkekalan dalam hidup dan bagaimana manusia terkadang lebih kuatir akan ketiadaan internet dibanding ketiadaan O2 atau Air.
Utami A.Ishii mengangkat sambal yang biasanya sebagai lauk pauk di Indonesia menjadi media eksperimen ilmiah di bawah mikroskop dan akan menjadi karya seni interaktif di antara penonton di lokasi pameran.
Despora dengan Collective Concenssion merefleksikan bagaimana manusia di era ini memaknai permainan tradisional menjadi sebuah instalasi interaktif.
Untuk informasi lebih lengkap, sila menghubungi Instagram @mediaartglobale dan www.mediaartglobale.com dan untuk berpetualang di lebih 80 lokasi garden di seluruh Indonesia, kunjungi INFINITY an adaptation movement of Garden Indonesia pada https://ars.electronica.art/newdigitaldeal/en/an-adaptation-movement/.