Saat Akhiran Datang
Tentang kebaikan hati dan doa untuk mereka yang ditinggalkan.
Words by Muhammad Hilmi
Terlalu banyak berita buruk datang belakangan. Agung Hercules terkena kanker otak stadium 4, Dave Mustaine didera kanker tenggorokan, anjing kesayangan teman dekat harus bertemu akhiran, mantan ibu negara berpulang. Dan, yang paling menggerus perasaan, ibu dari dua teman berputih tulang dalam tempo yang berturutan.
Soal kehilangan orang tua – ibu apalagi – adalah perasaan yang tak terbayangkan. Jika harus memberi pengandaian, mungkin, peristiwa semacam ini akan meninggalkan palung yang dalam di kalbu mereka yang ditinggalkan. Palung curam yang tak akan bisa terisi kembali, sebesar apapun kita membangun gunung kebahagiaan di sekitarnya.
Tapi, setidaknya dari apa yang saya percayai, mereka yang berpulang akan tenang saat telah meninggalkan nilai-nilai baik pada sekitarnya. Dan begitulah yang saya lihat pada dua teman yang kehilangan ibu tadi. Kedua teman saya adalah sosok baik dan disayang oleh sekitarnya. Saya mungkin tak selalu sepakat dengan selera atau pilihan hidup keduanya, tapi jika harus bersaksi akan kebaikan hati dua teman saya tadi, saya akan melakukannya dengan senang hati. Dan saya yakin, teman-teman lain pun akan melakukan hal yang sama, karena wangi kebaikan akan tercium oleh semua yang ada di sekitarnya.
Kualitas hati, kebaikan nurani adalah nilai yang semakin hari semakin dicari. Apalagi saat kini kita dihadapkan dengan situasi penuh kepalsuan dan kebohongan seperti sekarang ini. Untuk itu, dua teman saya tadi adalah contoh-contoh kualitas yang patut kita syukuri. Kebaikan hati, kualitas nurani, adalah hasil dari didikan orang tua – terutamanya, kasih ibu yang tak bertepi. Dan, meskipun tak pernah berkenalan dengan dua almarhumah, saya tahu bahwa mereka adalah orang-orang baik yang telah meninggalkan kualitas baik itu dalam kehidupan dua anak yang kini menjadi teman saya.
Berita buruk sepertinya tak akan berhenti datang, apalagi di usia memasuki kepala tiga seperti sekarang ini. Akan semakin banyak kisah sedih datang. Pelajaran tentang perpisahan sering datang tanpa peringatan. Tapi setidaknya dengan kebaikan-kebaikan dari teman di sekitar, saya bisa belajar untuk terus berharap akan berita baik datang sebagai penyeimbang. Sembari berharap, jika suatu hari akhiran itu datang, kebaikan itu juga terus terlanjutkan.