Jelajah Warna Little India
Melihat lebih dalam ke budaya, aroma dan warna yang ada di Little India, Singapura.
Words by Whiteboard Journal
Singapura selalu punya tempat spesial di hati saya, selain karena letaknya strategis, biaya berangkatnya pun masih terbilang ekonomis. Bagi saya setiap kesempatan berkunjung ke Singapura, merupakan pelarian fancy dari hiruk pikuk ibu kota dengan segala isinya. Bulan lalu, untuk kesekian kalinya saya berkesempatan mengunjungi Negeri Singa, meskipun untuk urusan pekerjaan, tetapi saya tetap harus berterima kasih karena telah dijauhkan dari bisingnya ibu kota.
Salah satu yang saya senangi dari jalan-jalan adalah kesempatan untuk mengabadikan momen yang saya lalui. Sekali lagi meskipun saya bukan lah seorang fotografer handal, tapi saya senang menangkap momen, dan hal tersebut tidak hanya boleh dilakukan oleh mereka yang mengecap dirinya sebagai fotografer. Dan dari perjalanan ke Singapura kali ini, saya berkesempatan menghabiskan waktu di Little India untuk “Artwalk” yang diadakan oleh Singapore Art Week 2019.
Iya “Artwalk”, karena kembali di ingatkan, saya bukan hadir untuk jalan-jalan sesuka hati, melainkan untuk memperhatikan – sesekali mencatat, saat menjelajahi dan mengunjungi beberapa spot “artsy” di Little India. “Image and Sound of Fragrance”, menjadi tema yang diangkat untuk jalan-jalan seni ini dan tema tersebut sangat amat sesuai dengan pengalaman yang saya dapatkan dari Little India. Jujur saya tidak bisa mengingat seluruh informasi yang diberikan oleh pemandu mengenai berbagai hal yang kita lihat saat itu, tapi hal yang bisa simpulkan dari perjalanan tersebut, Little India merupakan daerah yang sangat berwarna, dalam arti yang sesungguhnya. Baru kali ini datang ke Singapura tidak hanya puas karena bisa berjalan di trotoar dengan nyaman, namun juga karena dapat sesuatu yang lebih.
Saat menginjakan kaki ke sana, rasanya saya seperti tidak sedang berada di Singapura. Entah bagaimana harus mendeskripsikannya, karena saya sendiri belum pernah mengunjungi India bila harus menyandingkannya. Mulai dari mencium segala aroma, baik makanan hingga bunga sajian, mendengar perbincangan saling saut-sautan di pojok jalan hingga melihat cantiknya warna warni sari yang dikenakan juga bangunan-bangunan yang ada di sana. Yang jelas dari artwalk ini saya bisa melihat, mendengar juga merasakan, meskipun masyarakat di daerah ini adalah pendatang, namun kehadiran mereka juga budayanya telah menjadi sebuah identitas yang tidak bisa dipisahkan dari Singapura.