Paviliun ini menandai paviliun meditasi kedua yang dirancang oleh Ando, dan menjadi karya terbaru dalam seri kontemplatifnya yang telah terkenal di dunia arsitektur.

Paviliun ‘Space of Light’ menampilkan perpaduan antara ketenangan dan elemen desain yang sederhana dan bersih. Dengan menggabungkan cahaya, beton, garis-garis tajam, dan harmoni dengan alam, paviliun ini menciptakan suasana yang menenangkan bagi para pengunjungnya. Salah satu ciri paling mencolok dari bangunan ini adalah struktur beton berbentuk persegi yang memiliki potongan sempit mirip salib di atap untuk memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam paviliun.

Walaupun bukan merupakan ruang religius, paviliun ini memiliki kemiripan dengan Gereja Light karya Ando di Osaka, Jepang. Selain itu, ‘Space of Light’ dibangun untuk merayakan ulang tahun kesepuluh Museum SAN, tempat Ando juga berperan penting dalam perancangan kampusnya.

Tentang paviliun ini, Tadao Ando mengatakan, “Di ‘Space of Light,’ cahaya turun langsung dari langit, sama seperti Pantheon di Roma. Saya percaya hal ini memiliki dampak yang signifikan. Ketika Anda melihat cahaya, ada perasaan yang menyentuh hati. Orang akan merasa bahwa mereka langsung berhadapan dengan alam. Dengan ‘Space of Light,’ saya ingin menciptakan ruang di mana alam dan manusia menyatu.”

Paviliun ‘Space of Light’ karya Tadao Ando ini menawarkan pengalaman meditatif yang menakjubkan bagi para pengunjungnya. Bagi para pecinta arsitektur dan seni, paviliun ini menjadi daya tarik unik yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Museum SAN di Korea Selatan.