Laporan menyebutkan bahwa lebih dari 100 seniman meninggalkan proyek di tengah-tengah produksi, dan produser-penulis Phil Lord disebut sebagai salah satu alasan utama buruknya kondisi kerja. “Lebih dari 100 orang meninggalkan proyek karena mereka tidak bisa lagi melanjutkannya. Tapi banyak yang tetap bertahan hanya agar mereka bisa memastikan karya mereka bertahan sampai akhir—karena jika diubah, itu bukan lagi karya mereka,” kata seorang seniman dengan nama samaran. “Saya kenal orang-orang yang bekerja pada proyek ini selama lebih dari setahun yang akhirnya meninggalkannya, dan sekarang mereka tidak memiliki apa-apa untuk ditunjukkan karena semuanya telah diubah. Mereka melewati penderitaan produksi dan akhirnya tidak mendapatkan hasil pekerjaan mereka.”

Awalnya dijadwalkan rilis pada April 2022, Spider-Man: Across the Spider-Verse dilaporkan mengalami penundaan karena pandemi, tetapi sekelompok animator mengungkapkan bahwa mereka terhambat selama berbulan-bulan pada tahun 2021 karena perubahan yang dilakukan oleh Lord pada film tersebut. Setelah proyek ditetapkan, animator-animator tersebut dikabarkan dipaksa bekerja lebih dari 11 jam sehari, tujuh hari seminggu, selama setahun. Animator-animator tersebut juga dikatakan terus merevisi pekerjaan mereka karena Lord memiliki persetujuan akhir atas setiap adegan dalam film, meskipun ada direktur-direktur seperti Joaquim Dos Santos, Justin K. Thompson, dan Kemp Powers yang terlibat dalam proyek ini.

Laporan tersebut juga menyebutkan mengenai instalasi ketiga dalam seri Spider-Verse, Spider-Man: Beyond the Spider-Verse. Diketahui bahwa film tersebut kemungkinan besar tidak akan mencapai tanggal rilis yang ditentukan pada Maret 2024 karena hanya tahap pra-produksi yang telah dilakukan sampai saat ini. Melalui laporan ini, kita mendapatkan wawasan tentang tantangan besar yang dihadapi oleh para seniman dalam produksi film Spider-Man: Across the Spider-Verse dan perjalanan lanjutan seri Spider-Verse yang masih harus dihadapi.