Musikal “Here Lies Love” Karya David Byrne dan Fatboy Slim Segera Tampil di Broadway
Kisah hidup eks Ibu Negara Filipina yang dijuluki “The Iron Butterfly” sudah dipotret dalam bentuk album “Here Lies Love” yang terbit di tahun 2010. Namun, kini album tersebut dijadikan broadway oleh penciptanya; David Byrne dan Fatboy Slim.
Teks: Garrin Faturrahman
Foto: Nonesuch Record
David Byrne dan Fatboy Slim sedang menyiapkan versi teater musikal dari album Here Lies Love yang sempat mereka rilis pada tahun 2010 lalu. Namun, ada banyak hal yang harus dikulik untuk dapat memahami the bigger picture dari adaptasi yang mengangkat kisah hidup Ibu Negara Filipina pada tahun 1965–1986, Imelda Marcos.
Here Lies Love adalah album konsep beraliran proto-disco garapan David Byrne dan Fatboy Slim yang banyak mengikutsertakan musisi-musisi lainnya, seperti Florence Welch, Cyndi Lauper, hingga Nellie McKay. Konsep di album berisikan 22 lagu ini menceritakan kisah hidup Imelda Marcos sedari beliau kecil dan dikelilingi kemiskinan, kenaikannya ke panggung kekuasaan bersama sang suami, hingga jatuhnya dinasti mereka pada tahun 1986. Semua itu dibungkus dengan musik yang mencampurkan suara-suara bossanova, polyrhythms berlatar afrobeat, hingga warna-warna dan nada yang mengingatkan kepada Nik Kershaw, ABBA, hingga Earth, Wind & Fire.
Album ini banyak menyematkan penulisan lirik yang cenderung vernakular—gaya penulisan dan setting yang tepat untuk suatu teater musikal—namun tetap menyiratkan sejarah Filipina di era-era yang sesuai. Misalnya, di lagu keempat, ada lirik yang berbunyi:
“Ninoy was my first love
But he said I was too tall
A rich girl stole the sweetheart
Of the Rose of Tacloban”
Bait tersebut merupakan referensi kepada oposisi sang suami, Benigno “Ninoy” Aquino Jr., yang dirumorkan sempat berpacaran pada tahun 1950an—sebelum Imelda Marcos bertemu dengan Ferdinand Marcos.
Sebelumnya, baik untuk mengetahui terlebih dahulu beberapa poin dari kisah-kisah hidup Ibu Negara Filipina di bawah kepemimpinan presiden ke-10 mereka untuk menggambarkan pribadi beliau. Misalnya, ada momen ketika ia mengusir The Beatles karena keempat orang ini menolak sarapan di Istana Negara, atau waktu beliau berpesta bersama Andy Warhol. Semua ini membantu untuk menghilangkan rasa kaget ketika mengetahui bahwa reaksi Imelda Marcos ketika mengetahui bahwa cerita hidupnya diawetkan lewat musik oleh David Byrne dan Fatboy Slim adalah: “Aku terpukau! Sungguh sulit untuk dipercaya!”
Lalu, mengenai nama “The Iron Butterfly”, ada tulisan yang menyebutkan bahwa ini adalah julukan yang Imelda Marcos beri sendiri karena ia bagai “neophyte yang berubah menjadi partner politik untuk suaminya, seperti kupu-kupu yang menetas dari kepompongnya,” dan akhirnya jurnalis asing menyebutnya dengan nama “The Iron Butterfly”.
Kembali mengenai musikal ini, para producers mengatakan bahwa layout proscenium tradisional di sana akan diubah menjadi suatu skenario yang berlatar dancefloor suatu klub malam. Set ini akan didesain oleh David Korins (pernah mengerjakan Hamilton), dan Broadway Director akan dikepalai oleh Alex Timbers yang pernah memenangkan Tony Award untuk pengerjaannya di play Moulin Rogue! pada tahun 2020—aman untuk dibilang bahwa Here Lies Love ini berada di tangan-tangan yang baik.
Here Lies Love. Broadway Summer 2023. Sign up for early access to get tickets and immerse yourself in the story. 🪩 #HereLiesLoveBway pic.twitter.com/9yeryQ5iJD
— Here Lies Love (@HereLiesLoveBwy) January 12, 2023
Musikal Here Lies Love ini akan mulai pertama pada tanggal 17 Juni 2023 di Broadway Theatre, New York City.