Teks: Septiana Noor Malinda
Foto: https://analyticsdrift.com/

Rumor akuisisi perusahaan perangkat lunak asal Amerika terhadap perusahaan desain tatap muka dan pengalaman pengguna (user experience) yang beberapa waktu terakhir cukup santer akhirnya terjawab. Adobe baru saja mengumumkan telah mengakuisisi Figma senilai 20 miliar USD atau Rp 299 triliun. 

Dalam rilis resmi yang disampaikan melalui blog Adobe tersebut dinyatakan bahwa Adobe dengan bantuan Figma akan terus mendorong perkembangan dunia digital kreatif berbasis kolaborasi melalui percepatan kreativitas di web, memajukan desain produk, serta pemberdayaan komunitas desainer dan developer.  

“Kombinasi Adobe dan Figma bisa mentransformasi industri desain dan bakal membantu akselerasi visi kami untuk menggenjot aspek kreativitas dan kolaborasi di masa depan,” jelas Shantanu Narayen selaku chairman dan CEO Adobe. 

CEO dan co-founder Figma Dylan Field menanggapi konversi sebagai hasil akuisisi ini tidak akan mengubah operasi Figma berikut dengan komunitas, budaya kerja, serta bisnis. Perubahan lebih menekankan pada aspek koordinasi dengan pertanggungjawaban kepada David Wadhwani selaku presiden Adobe. 

Akuisisi termasuk dengan menciptakan integrasi fitur-fitur pada Figma, mulai dari ilustrasi, fotografi, dan teknologi video, serta penyediaan Creative Cloud Adobe untuk mempercepat penyampaian teknologi.

Transaksi akuisisi sendiri dilaporkan akan rampung pada 2023, bergantung pada penerimaan izin dan persetujuan peraturan yang diperlukan dan pemenuhan kondisi penutupan lainnya

Nah, bagaimana menurut kalian akuisisi Adobe terhadap Figma?