Teks: Inaya Pananto
Foto: Chanel via Marie Claire Korea

Personil girl group BLACKPINK, Jennie Kim, sebagai brand ambassador fashion house Chanel mendapatkan cameo berupa rendisi animasi di video promosional dalam rangka show Chanel 2021/22 Métiers d’art. Koleksi yang dreamy and feminine ini mengkapsulkan identitas brand Chanel yang telah menjadi benchmark of classic and elegant dressing selama puluhan tahun lamanya. 

Sebagai brand fashion legendaris yang panjang rentang sejarahnya, Chanel tetap selalu mengusahakan pendekatan-pendekatan yang merefleksikan relevansi Chanel pada masa. Tanpa berkompromi dengan gaya desain khas dan brand image yang telah dibangun selama lebih dari satu abad. Kali ini Chanel menghadirkan video animasi bergaya klasik, sedikit patah-patah, bergaris tegas namun tidak berkesan karikatural. Menjaga unsur klasik seolah keluar dari buku dongeng fantasi sebelum tidur.

Dalam video singkat yang menggambarkan sosok animasi Jennie, detail hingga ke beauty spot di bawah alisnya, berbalut atasan cardigan v-neck, rok hitam pendek berlogo Chanel lengkap dengan stocking hitam pucat dan sepatu pumps, rambut berkibar lepas mengarungi langit antara Paris hingga Seoul. Perbedaan lanskap kota antara Paris dan Seoul dijembatani oleh langit magis bergantungkan aksesoris-aksesoris yang hadir dalam koleksi Métiers d’art. Dalam penggambaran yang mengingatkan kita akan cerita fantasi Peter Pan ketika Wendy pertama kali terbang melintasi langit ke Neverland. The world on her tippy toes.

Sosok animasi Jennie dalam video 2021/22 Métiers d’art Chanel. (Foto: Channel via Marie Claire Korea)

Animasi lain juga hadir di akun Instagram Chanel, mengisahkan perjalanan tiga gadis berbusana textbook klasik Chanel melompati rumpun-rumpun taman bunga, terbang dan berlayar dengan sekuntum bunga. 

Animasi-animasi pendek ini digarap oleh perusahaan produksi asa Prancis, Remembers. Enam bulan setelah debut koleksi Chanel 2021/22 Métiers d’art di runway, kini koleksi telah masuk ke butik-butik Chanel. Video ini menjadi cara pilihan creative director Virginia Viard untuk menandakan kehadiran koleksi ini.

Aspek lain yang juga dijaga oleh banyak fashion brand  luxury adalah mengangkat wajah-wajah baru yang relevan dan dinilai memiliki gaya yang dapat mempresentasikan image brand. Sejarah kerjasama antara fashion brand dengan selebriti seperti musisi dan aktor adalah hubungan mutualisme yang sudah menjadi protap dalam ragam kampanye besar. Kini dengan naiknya industri hiburan Asia, pemilihan brand ambassador oleh brand-brand Eropa telah meluas keluar dari kelompok selebriti Amerika dan Eropa. Untuk menjamah pasar Asia yang cukup prevalen, brand-brand mengangkat ikon-ikon yang memiliki influence besar di Asia.

Besarnya massa yang dimiliki oleh selebriti-selebriti asal Korea Selatan ––terutama dikarenakan naiknya kepopuleran K-wave atau Hallyu–– membuat keputusan banyak brand luxury untuk menggaet personaliti-personaliti dari K-pop nampak strategis. Dalam grup BLACKPINK sendiri, tiap personil memiliki brand deal dengan rumah fashion eksklusif seperti Jennie dengan Chanel, Rosé dengan YSL, Jisoo dengan Dior, dan Lisa dengan Celine. Brand-brand ternama lain yang juga melakukan kolaborasi-kolaborasi serupa antara lain Gucci, Moncler, Valentino, dan masih banyak lagi.

Hal ini membuktikan bagaimana fashion dan industri hiburan coexist dan berhubungan erat dalam pergerakan waktu dan pergeseran tren.